• Kontributor
  • Daftar
  • Login
Upgrade
Nuskha
Advertisement
  • Home
  • Artikel
    • Kajian Hadis
      • ulumul hadits
      • Sejarah Hadis
    • Artikel Ringan
    • Kajian Fikih
    • Review Literatur
    • biografi
    • tafsir dan ulum al-qur’an
    • Tekno
  • Agenda
  • download
    • Skripsi
    • powerpoint
No Result
View All Result
  • Home
  • Artikel
    • Kajian Hadis
      • ulumul hadits
      • Sejarah Hadis
    • Artikel Ringan
    • Kajian Fikih
    • Review Literatur
    • biografi
    • tafsir dan ulum al-qur’an
    • Tekno
  • Agenda
  • download
    • Skripsi
    • powerpoint
No Result
View All Result
Nuskha
No Result
View All Result
Home Artikel Ringan

Apa yang Tidak Selesai di Bumi, akan Selesai di Langit

Viki Junianto by Viki Junianto
Agustus 29, 2023
in Artikel Ringan
0
Apa yang Tidak Selesai di Bumi, akan Selesai di Langit

Pada suatu saat, daerah Maghrabi atau yang sekarang lebih dikenal dengan Maroko mengalami paceklik yang berkepanjangan. Hujan sudah tidak turun bertahun-tahun lamanya. Akibatnya, banyak ternak warga mati, tumbuhan-tumbuhan gersang, dan banyak warga yang kelaparan.

Para ahli pangan diundang untuk mengatasi masalah ini. Siang malam mereka mencurahkan fikiran mereka untuk menemukan solusi terbaik dalam menyelesaikan masalah yang sekarang mereka hadapi. Namun, setelah berusaha sekian lama, tak satu pun ahli pangan tersebut yang berhasil menemukan formula untuk menyelesaikan masalah ini.

Setelah para ahli pangan sudah tidak sanggup, tampillah sosok ulama sufi yang ingin membantu menyelesaikan masalah tersebut. Beliau adalah Syekh Ibrahim At-Tazi. Beliau mengintruksikan kepada para penduduk Maroko untuk berkumpul seraya membaca shalawat yang beliau karang.

Shalawat tersebut merupakan shalawat yang masyhur di kalangan Nahdliyin. Shalawat tersebut biasa kita kenal dengan sebutan Shalawat Nariyah, atau Shalawat Tafrijat.

أللّهُمَّ صَلِّ صَلَاةً كَامِلَةً وَسَلِّمْ سَلَامًا تَامًّا عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدِ الّذِي تَنْحَلُّ بِهِ الْعُقَدُ وَتَنْفَرِجُ بِهِ الْكُرَبُ وَتُقْضَى بِهِ الْحَوَائِجُ وَتُنَالُ بِهِ الرَّغَائِبُ وَحُسْنُ الْخَوَاتِمِ وَيُسْتَسْقَى الْغَمَامُ بِوَجْهِهِ الْكَرِيْمِ وَعَلَى آلِهِ وَصَحْبِهِ فِيْ كُلِّ لَمْحَةٍ وَنَفَسٍ بِعَدَدِ كُلِّ مَعْلُوْمٍ لَكَ

Artinya : “Wahai Allah, limpahkanlah rahmat dan salam yang sempurna kepada junjungan kita Nabi Muhammad SAW. Semoga terurai dengan berkahnya segala macam buhulan dilepaskan dari segala kesusahan, tunaikan segala macam hajat, dan tercapai segala macam keinginan dan husnul khotimah, di curahkan air hujan kepada orang-orang yang bersedih dengan berkah dzatnya yang mulia. Semoga rahmat dan salam yang sempurna itu juga tetap tercurah kepada para keluarga dan sahabat beliau, setiap kedipan mata dan hembusan nafas, bahkan sebanyak pengetahuan bagiMu.”

Ketika beliau ditanya, kenapa harus shalawat, tidak yang lain, kan banyak ibadah-ibadah lain?


Beliau pun kemudian menjawab, dengan mengutip satu ayat dalam Al-Quran,

وَمَا كَانَ اللَّهُ لِيُعَذِّبَهُمْ وَأَنْتَ فِيهِمْ

“Allah tidak akan menyiksa suatu kaum, sedangkan Engkau (Muhammad) berada di tengah-tengah mereka”

Syekh Ibrahim at-Tazi meneruskan penjelasannya, Allah tidak akan menyiksa kita dengan masa paceklik sekarang ini, jika Nabi Muhammad berada di antara kita. Salah satu warga pun menyela, “Tapi Nabi kan sudah wafat?” Syekh Ibrahim menjawab, “Memang Nabi Muhammad telah wafat, makanya kita bacakan shalawat agar beliau berkenan untuk hadir di tengah-tengah kita”. Ketika sampai pada lafadz,

ويُستسقى الغمام

“(Dengan Shalawat itu) orang-orang yang bersedih akan dicurahi air hujan,”

orang-orang sangat serius dalam melafalkannya.


Subhanallah, tidak memerlukan waktu yang lama, hujan pun turun, paceklik pun berakhir, perekonomian masyarakat pun membaik dengan berkah shalawat kepada Nabi saw. Ini membuktikan kepada kita bahwa, apa yang tidak selesai di bumi akan selesai di langit.

Kurikulum Langit

Pada salah satu ceramahnya, KH. Mustain Syafii, pakar tafsir Tebuireng pernah dawuh,

“Ketika kita sebagai seorang hamba tengah terkena masalah yang sangat berat. Masalah yang mustahil untuk diselesaikan dengan cara-cara bumi, kurikulum-kurikulum bumi. Ke kanan tidak bisa, ke kiri tidak bisa, ke kanan tidak bisa, maju apalagi, maka yang hanya bisa kita lakukan adalah mengangkat masalah itu ke langit. Karena apa yang tidak selesai dengan kurikulum bumi akan selesai dengan kurikulum langit”.

Beliau menamai teori ini dengan teori kurikulum langit.

Tags: NabishalawatTasawuf
Previous Post

Cara Mengatasi Gagal Harvesting Artikel Jurnal di Moraref

Next Post

Siapa Ulama?

Viki Junianto

Viki Junianto

Santri Tebuireng

Related Posts

Hermeneutik Hadis dan Sejarah: Mencari Keseimbangan antara Teks Agama dan Fakta Historis
Artikel Ringan

Hermeneutik Hadis dan Sejarah: Mencari Keseimbangan antara Teks Agama dan Fakta Historis

by Ridwan GG
Mei 22, 2025
Ingkar Sunnah Modern: Narasi yang Dipersoalkan dan Tokoh-Tokohnya (Bagian II)
Artikel Ringan

Ingkar Sunnah Modern: Narasi yang Dipersoalkan dan Tokoh-Tokohnya (Bagian II)

by Vigar Ramadhan
Mei 20, 2025
Ingkar Sunnah Klasik: Riak Awal Penolakan Hadis Nabi SAW (Bagian I)
Artikel Ringan

Ingkar Sunnah Klasik: Riak Awal Penolakan Hadis Nabi SAW (Bagian I)

by Vigar Ramadhan
Mei 19, 2025
Peran Sentral Ummul Mukminin dalam Pewarisan Hadis-Hadis Rumah Tangga
Artikel

Peran Sentral Ummul Mukminin dalam Pewarisan Hadis-Hadis Rumah Tangga

by Ridwan GG
Mei 18, 2025
Menapaki Jejak Teori Projecting Back (Bagian I): Dari Sosok Joseph Schacht hingga Guncangan Teorinya
Artikel

Menapaki Jejak Teori Projecting Back (Bagian II): Kritik, Penolakan, dan Refleksi atas Warisan Schacht

by Vigar Ramadhan
Mei 15, 2025
Next Post
Siapa Ulama?

Siapa Ulama?

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

register akun perpus maha

Premium Content

Ramadhan: Momentum Muhasabah, Detachment, dan Self-Discovery

Ramadhan: Momentum Muhasabah, Detachment, dan Self-Discovery

Maret 10, 2025
Makna Hadis “Ipar adalah Maut”; Seberbahaya itu kah?

Makna Hadis “Ipar adalah Maut”; Seberbahaya itu kah?

Juli 10, 2024
Jaringan Tebuireng-Senori

Jaringan Tebuireng-Senori

Agustus 29, 2023

Browse by Category

  • Artikel
  • Artikel Ringan
  • Berita
  • biografi
  • Feminisme
  • Fikih Ibadah
  • Hadis Tematik
  • Hasyimian
  • Kajian Fikih
  • Kajian Hadis
  • Library Management System
  • Opini
  • Orientalis
  • powerpoint
  • Resensi
  • Review Literatur
  • Sejarah Hadis
  • tafsir dan ulum al-qur'an
  • Tasawuf dan Tarekat
  • Tekno
  • ulumul hadits
  • Uncategorized

Browse by Tags

ahli fiqih Alam artikel bumi dermawan dirasat asanid fikih hadis hadist Hadratussyeikh KH. Hasyim Asy’ari Hasyim Asy'ari ilmu hadis jurnal Kajianhadis kajian hadis kajianhadist kitab kritik hadis lingkungan ma'hadaly ma'had aly ma'hadalyhasyimasy'ari mahad aly mahad aly hasyim asyari Mahasantri masyayikh Tebuireng medsos Metodelogi Muhaddis musthalah hadits Nabi Nabi Muhammad NU OJS orientalis Puasa qur'an Ramadhan sahih bukhari muslim sanad sejarah Syamsul Maarif takhrij Tarawih Tebuireng
Nuskha

© 2023 Nuskha - powered by Perpustakaan Ma'had Aly Hasyim Asy'ari Pesantren Tebuireng.

Navigate Site

  • Account
  • Game Hadis
  • Koleksi Kitab Digital
  • Kontributor
  • Logout
  • My Profile
  • NUSKHA
  • Password Reset
  • Pendaftaran Akun Penulis
  • Perpus MAHA

Follow Us

No Result
View All Result
  • Home
  • Kajian Hadis
  • Kajian Fikih
  • Berita
  • Mulai menulis

© 2023 Nuskha - powered by Perpustakaan Ma'had Aly Hasyim Asy'ari Pesantren Tebuireng.

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In
Are you sure want to unlock this post?
Unlock left : 0
Are you sure want to cancel subscription?