Penulis: Ilham Zihaq
Judul yang agak aneh, Hadratussyaikh KH Hasyim Asy’ari adalah Ahli fiqih (Faqih). Tentu ini asing di telinga kita, seringnya kita dengar beliau adalah seorang ahli Hadis (Muhaddist) ternama dan tersohor. Buktinya, setiap bulan Hadratussyaikh selalu membaca kitab Kitab Bukhari dan Muslim, serta terkadang diselingi dengan membaca kitab-kitab kutub sittah yang lain. Bahkan yang menakjubkan, guru yang dihormatinya ikut dalam pengajian tersebut. Hal ini menandakan kealiman dan kepakaran beliau tentang Hadist.
Ada juga yang mengatakan bahwa Hadratussyaikh Hapal Kutubus sittah. Pengakuan Ulama Internasional tentang kepakaran dan keahliannya terhadap hadis, pernah diutarakan oleh Syaikh Yasin Al Fadani dalam kitabnya, yang berjudul:
أربعون حديثا من اربعين شيخا من أربعين بلدا
Di dalam kitab itu disebutkan bahwa Hadratussyaikh KH Hasyim Asy’ari seorang Al Muhaddist.
Namun tidak bisa dipungkiri, bahwa Hadratussyaikh juga Ahli Fiqh (Faqih). Terbukti mayoritas karya tulisnya bertemakan fiqh, sebut saja diantaranya kitab Jami’atul Al-Maqosid, At-Tanbihat Al-Wajibat, Dou’ul Al-Misbah, Ziyadut At-Ta’liqot, Al-Jasus, Al-Manasik As-Shugro dan lain sebagainya. Kitab-kitab tersebut berhubungan dengan syareat atau fiqh.
Hadratussyaikh juga memiliki fatwa yang fenomenal, yaitu Fatwa Resolusi Jihad. Fatwa tersebut mewajibkan jihad melawan penjajah dengan meng-extrax fiqh Masafatul Al-Qosr dalam bab Ibadah menuju fiqh Jihad. Menurut Kiai Musta’in, ini adalah fatwa terbaru yang belum pernah di temukan pada zaman sebelumnya.
Selain itu nama Hadratussyaikh masuk dalam kitab biografi Ulama Fiqh Syafi’iyah yang berjudul:
مفاتيح اﻷسمار في تراجم الشافعية اﻷقمار
Kitab itu ditulis oleh Syeikh Abdunnashir al-Malibari. Menurut Kiai Asep Jaelani, kemungkinan besar kitab itu adalah kitab thobaqot syafi’iyah pertama dalam bentuk nazhom. Penulis kitab tersebut, menyebutkan lebih dari 1000 ulama Syafi’iyah hingga tahun 1400 hijriyah. Sedangkan jumlah bait yang terkandung dalam kitab tersebut berjumlah lebih dari 2000 bait. Setiap satu tokoh madzhab Syafi’i terdokumentasikan dalam dua bait. Hebatnya Hadratussyaikh KH. Hasyim Asy’ari satu dari seribu ulama Fiqh Madzhab Syafi’i yang tercantum dalam kitab tersebut.
Ini adalah dua bait untuk Hadratussyaikh yang di sebutkan dalam kitab tersebut:
محمدٌ هاشمٌ اشعريُّ * يُنْمَى لِجُمْبَانَ الفَتَى الجَرِيُّ
على إباءِ حربِ يَابانَ جَسَرْ * وحَطَّ مجدَهُ الزمانُ وَقَسَرْ“Hadratussyaikh KH. Hasyim Asy’ari, beliau tumbuh di Jombang menjadi seorang pemuda yang berani. Dan dia tokoh sentral penolakan terhadap penjajahan Jepang, berdiri dengan tegas dan berani, berakibat pada derajat keagungan jepang dan kekuatannya runtuh seiring berjalannya zaman”.
Dari itu, Hadratussyaikh KH Hasyim Asy’ari bukan hanya Muhaddist saja, tetapi juga Faqih Syafii.