• Kontributor
  • Daftar
  • Login
Upgrade
Nuskha
Advertisement
  • Home
  • Artikel
    • Kajian Hadis
      • ulumul hadits
      • Sejarah Hadis
    • Artikel Ringan
    • Kajian Fikih
    • Review Literatur
    • biografi
    • tafsir dan ulum al-qur’an
    • Tekno
  • Agenda
  • download
    • Skripsi
    • powerpoint
No Result
View All Result
  • Home
  • Artikel
    • Kajian Hadis
      • ulumul hadits
      • Sejarah Hadis
    • Artikel Ringan
    • Kajian Fikih
    • Review Literatur
    • biografi
    • tafsir dan ulum al-qur’an
    • Tekno
  • Agenda
  • download
    • Skripsi
    • powerpoint
No Result
View All Result
Nuskha
No Result
View All Result
Home Artikel

Menakjubkan! Simak Kisah Ibunda Imam Ahmad bin Hanbal Dalam Mendidik Putranya

Admin Kajian by Admin Kajian
Desember 27, 2023
in Artikel, Artikel Ringan
0
Menakjubkan! Simak Kisah Ibunda Imam Ahmad bin Hanbal Dalam Mendidik Putranya

Penulis: Alfiya Hanafiyah

Di belakang orang yang hebat ada sosok wanita hebat pula. Ungkapan ini popular kita dengar. Demikian pula yang terjadi pada sosok ulama besar bidang hadist, yakni Ahmad bin Muhammad bin Hanbal. Ia merupakan salah satu imam fiqh yang sangat ahli dalam bidang hadist. Begitu dahsyat kealiman Imam Ahmad bin Hanbal dalam bidang hadist sehingga dirinya menjadi rujukan para guru, ulama, dan muridnya.

Keberhasilan Imam Ahmad bin Hanbal tidak bisa dipisahkan dari perjuangan ibundanya. Ibunda Imam Amad bin Hanbal bernama Shafiyah binti Maimunah binti Abdul Malik. Shafiyah adalah sosok perempuan yang cerdas, tegar, dan tidak pernah mengeluh. Terbukti saat ia berhasil membesarkan Imam Ahmad bin Hanbal seorang diri setelah suaminya wafat saat Imam Ahmad berusia tiga tahun. Meski begitu, ia tidak menikah lagi dan mendedikasikan hidupnya untuk mengasuh dan mendidik anaknya.

Shafiyah rela berimigrasi ke Baghdad karena ingin mengader putranya agar menjadi orang yang berilmu. Ia sengaja membesarkan putranya di kota Baghdad sehingga sang putra menjadi dekat dengan para ulama. Dan karena saat itu Baghdad menjadi pusat cahaya ilmu dan pengetahuan.

Shafiyah merawat Imam Ahmad dengan baik. Ia menitipkan anaknya kepada seorang guru al-Qur’an untuk mengajarinya bacaan al-Qur’an. Tanda-tanda kecerdasannya itu terbukti, saat Imam Ahmad kecil mampu menyelesaikan hafalan al-Qur’an di usianya yang masih belia.

“Ibundakulah yang telah menuntun diriku hingga aku hafal al-Qur’an ketika masih berusia 10 tahun. Ia selalu membangunkan aku jauh lebih awal sebelum waktu shalat subuh tiba, memanaskan air untukku karena cuaca di Baghdad sangat dingin, lalu memakaikan baju dan kami pun menunaikan shalat semampu kami,” ucap Imam Ahmad bin Hanbal.

Usai menunaikan shalat malam, Shafiyah pergi ke masjid dengan mengenakan cadar untuk menunaikan shalat Subuh bersama sang putra. Hal ini ia lakukan semenjak Imam Ahmad berusia 10 tahun. Ketegaran dan ketakwaan Shafiyah telah mendarah daging kepada putranya, Imam Ahmad. Sebuah kebiasaan-kebiasaan mulia yang dilakukan Shafiyah kepada putranya tidaklah mudah. Terlebih, ia melakukannya hanya seorang diri. Ia benar-benar mengamalkan nasihat agama bahwa ibu adalah madrasah utama bagi anak-anaknya.

Ketika Shafiyah merasa telah cukup mengajarkan ilmu dan adab kepada putranya, ia pun berpesan kepada Imam Ahmad melanjutkan upaya pencarian ilmunya. Ketika Imam Ahmad bin Hanbal hendak berangkat merantau, sambil mengemas barang-barang bawaan, Shafiyah berkata kepada putranyaa itu:

“Anakku, pergilah untuk menuntut ilmu hadist karena hal itu adalah salah satu bentuk hijrah di jalan Allah! Sesungguhnya, Allah jika dititipi sesuatu, Dia akan selalu menjaga titipan tersebut. Jadi, aku titipkan dirimu kepada Allah yang tidak akan membiarkan setiap titipan terlantar begitu saja.”

Sejak itulah, Imam Ahmad bin Hanbal pergi dari sisi sang ibunda tercinta menuju kota Madinah, Mekkah, dan Shan’a. Akhirnya, saat telah berhasil dan pulang ke kampung halaman, ia menyandang gelar imam. Ia dikenal sebagai imam dalam hadist dan fiqh.

Besarnya perhatian Shafiyah binti Abdul Malik terhadap masa depan putranya patut dijadikan inspirasi. Betapa menjadi single parent yang serba kekurangan tidak membuatnya berkecil hati untuk mengupayakan anaknya menjadi seorang yang ahli ilmu.

 


Penulis merupakan mahasantri semester 4 

Editor: Alfiya Hanafiyah

Tags: artikelkisah inspiratifMahasantri
Previous Post

Membaca Pendapat Para Ulama Terhadap Fenomena Boikot

Next Post

MISI KAUM ORIENTALIS TERHADAP STUDI ISLAM

Admin Kajian

Admin Kajian

Related Posts

Daging dalam Timbangan Hadis dan Medis: Sehat Jika Bijak, Bahaya Jika Berlebihan
Artikel Ringan

Daging dalam Timbangan Hadis dan Medis: Sehat Jika Bijak, Bahaya Jika Berlebihan

by Ridwan GG
Mei 25, 2025
Hermeneutik Hadis dan Sejarah: Mencari Keseimbangan antara Teks Agama dan Fakta Historis
Artikel Ringan

Hermeneutik Hadis dan Sejarah: Mencari Keseimbangan antara Teks Agama dan Fakta Historis

by Ridwan GG
Mei 22, 2025
Ingkar Sunnah Modern: Narasi yang Dipersoalkan dan Tokoh-Tokohnya (Bagian II)
Artikel Ringan

Ingkar Sunnah Modern: Narasi yang Dipersoalkan dan Tokoh-Tokohnya (Bagian II)

by Vigar Ramadhan
Mei 20, 2025
Ingkar Sunnah Klasik: Riak Awal Penolakan Hadis Nabi SAW (Bagian I)
Artikel Ringan

Ingkar Sunnah Klasik: Riak Awal Penolakan Hadis Nabi SAW (Bagian I)

by Vigar Ramadhan
Mei 19, 2025
Peran Sentral Ummul Mukminin dalam Pewarisan Hadis-Hadis Rumah Tangga
Artikel

Peran Sentral Ummul Mukminin dalam Pewarisan Hadis-Hadis Rumah Tangga

by Ridwan GG
Mei 18, 2025
Next Post
MISI KAUM ORIENTALIS TERHADAP STUDI ISLAM

MISI KAUM ORIENTALIS TERHADAP STUDI ISLAM

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

register akun perpus maha

Premium Content

Shalat Tarawih dalam Hadis dan Pandangan Mazhab Mengenai Praktiknya

Shalat Tarawih dalam Hadis dan Pandangan Mazhab Mengenai Praktiknya

Maret 21, 2025
Otentitas Hadis Menurut Ahli Sufi

Otentitas Hadis Menurut Ahli Sufi

Agustus 29, 2023

Hello world!

Agustus 29, 2023

Browse by Category

  • Artikel
  • Artikel Ringan
  • Berita
  • biografi
  • Feminisme
  • Fikih Ibadah
  • Hadis Tematik
  • Hasyimian
  • Kajian Fikih
  • Kajian Hadis
  • Library Management System
  • Opini
  • Orientalis
  • powerpoint
  • Resensi
  • Review Literatur
  • Sejarah Hadis
  • tafsir dan ulum al-qur'an
  • Tasawuf dan Tarekat
  • Tekno
  • ulumul hadits
  • Uncategorized

Browse by Tags

ahli fiqih Alam artikel bumi dermawan dirasat asanid fikih hadis hadist Hadratussyeikh KH. Hasyim Asy’ari Hasyim Asy'ari ilmu hadis jurnal Kajianhadis kajian hadis kajianhadist kitab kritik hadis lingkungan ma'hadaly ma'had aly ma'hadalyhasyimasy'ari mahad aly mahad aly hasyim asyari Mahasantri masyayikh Tebuireng medsos Metodelogi Muhaddis musthalah hadits Nabi Nabi Muhammad NU OJS orientalis Puasa qur'an Ramadhan sahih bukhari muslim sanad sejarah takhrij Tarawih Tasawuf Tebuireng
Nuskha

© 2023 Nuskha - powered by Perpustakaan Ma'had Aly Hasyim Asy'ari Pesantren Tebuireng.

Navigate Site

  • Account
  • Game Hadis
  • Koleksi Kitab Digital
  • Kontributor
  • Logout
  • My Profile
  • NUSKHA
  • Password Reset
  • Pendaftaran Akun Penulis
  • Perpus MAHA

Follow Us

No Result
View All Result
  • Home
  • Kajian Hadis
  • Kajian Fikih
  • Berita
  • Mulai menulis

© 2023 Nuskha - powered by Perpustakaan Ma'had Aly Hasyim Asy'ari Pesantren Tebuireng.

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In
Are you sure want to unlock this post?
Unlock left : 0
Are you sure want to cancel subscription?