• Kontributor
  • Daftar
  • Login
Upgrade
Nuskha
Advertisement
  • Home
  • Artikel
    • Kajian Hadis
      • ulumul hadits
      • Sejarah Hadis
    • Artikel Ringan
    • Kajian Fikih
    • Review Literatur
    • biografi
    • tafsir dan ulum al-qur’an
    • Tekno
  • Agenda
  • download
    • Skripsi
    • powerpoint
No Result
View All Result
  • Home
  • Artikel
    • Kajian Hadis
      • ulumul hadits
      • Sejarah Hadis
    • Artikel Ringan
    • Kajian Fikih
    • Review Literatur
    • biografi
    • tafsir dan ulum al-qur’an
    • Tekno
  • Agenda
  • download
    • Skripsi
    • powerpoint
No Result
View All Result
Nuskha
No Result
View All Result
Home Artikel

Memahami Hadis dengan Asbabul Wurudnya

Vigar Ramadhan by Vigar Ramadhan
Oktober 5, 2024
in Artikel, Artikel Ringan, Kajian Hadis, Uncategorized
0
Memahami Hadis dengan Asbabul Wurudnya

Salah satu cara yang tepat dalam memahami sebuah hadis Nabi SAW adalah dengan melihat sebab-sebab khusus atau alasan tertentu yang menjadi latar belakang suatu hadis. Baik secara tersurat maupun tersirat, atau dapat dipahami dari kejadian yang menyertainya. Di antara ilmu-ilmu hadis yang membahas masalah tersebut ialah ilmu asbabul wurud yang berisikan bagaimana sebab musabab sebuah hadis turun.

Bila saja kita melakukan kajian hadis dengan seksama, maka kita akan menemukan fakta bahwa, terkadang hadis turun dilatarbelakangi oleh kondisi waktu tertentu untuk mencapai kemaslahatan yang ingin dicapai, atau untuk menolak bahaya tertentu, atau untuk menyelesaikan suatu masalah yang muncul pada saat itu.

Artinya, hukum yang terdapat dalam suatu hadis ada kalanya bersifat umum dan ada kalanya permanen. Namun, jika dikaji lebih lanjut, hukum tersebut terkait dengan alasan (‘illat) tertentu, sehingga hukum tersebut tidak akan berlaku jika alasannya tidak ada. Dan sebaliknya, adanya suatu alasan akan membuat hukum tersebut berlaku.

Untuk memahami hadis dengan baik dan mendalam, kita butuh pandangan yang teliti dan kajian yang komprehensif atas teks-teks hadis. Ditambah lagi wawasan keilmuan yang mumpuni dan luas, juga perlu mengetahui konteks yang menjelaskan situasi dan kondisi munculnya suatu hadis. Yang pada akhirnya dapat diketahui maksud hadis tersebut dengan seksama, bukan atas dasar perkiraan semata atau dipahami sesuai dengan makna lahiriah yang jauh dari tujuan sebenarnya. Dan komponen keahlian tersebut dapat dijumpai pada diri ulama ahli.

Sepertinya halnya Al-Qur’an, para ulama telah menetapkan asbabun nuzul, sebuah cara untuk memahami Al-Qur’an dengan baik, sehingga kita tidak mengalami kesalahan dalam memahami Al-Qur’an sebagaimana kaum ekstrem Khawarij atau yang lainnya. Mereka (kaum ekstrem) yang justru menerapkan ayat-ayat yang turun mengenai kaum Musyrik untuk kaum Muslim.

Dalam kitab al-Madkhol ad-Dirasati as-Sunnah karya Dr. Yusuf al-Qardhawi, di sana beliau mengungkapkan,

ممن أخذوا الآيات التي نزلت في المشركين، وطبقوها على المسلمين، ولهذا كان ابن عمر يراهم شرار الخلق بما حرَّفوا كتاب الله عما أنزل فيه

“Mereka para kaum ekstrem (khawarij) adalah orang-orang yang mengambil ayat-ayat yang diturunkan kepada orang-orang musyrik, lalu menerapkannya kepada kaum muslimin. Oleh karena itu, Ibnu Umar menganggap mereka sebagai makhluk terburuk karena mereka telah mengubah makna Kitab Allah (Al-Qur’an) dari apa yang diturunkan di dalamnya.”

Kembali ke pembahasan utama, jika mengetahui sebab turun (asbabun nuzul) nya Al-Qur’an diperlukan bagi mereka yang ingin memahaminya atau menafsirkannya. Dengan demikian, urgensi ilmu sebab musabab turunnya hadis (asbabul wurudul hadis) juga diperlukan.

Hal ini karena Al-Qur’an sendiri jika ditinjau dari segi sifatnya ia bersifat umum dan abadi. Di dalamnya tidak dimaksudkan untuk membahas hal-hal yang rinci dan spesifik, kecuali untuk diambil pelajaran dan prinsip-prinsipnya, yang sekaligus menjadi sumber pertama, acuan, untuk membentuk suatu hukum dalam Islam.

Adapun hadis, ia membahas banyak permasalahan yang bersifat lokal, khusus, dan aktual, serta mengandung rincian dan keistimewaan dari dalam Al-Qur’an sendiri. Seperti yang kita tahu, seringkali hadis memang menjadi perincian dari ayat-ayat Al-Qur’an.

Maka, penting untuk membedakan antara apa yang khusus dan yang umum, yang sementara dan yang abadi, yang parsial dan yang menyeluruh. Masing-masing memiliki hukumnya sendiri, dan melihat konteks, latar belakang, serta sebab-sebabnya akan membantu dalam memahami secara benar dan lurus bagi mereka yang ingin mendalaminya. Tentu dengan petunjuk dari Allah SWT.

Contoh di kitab al-Madkhol ad-Dirasati as-Sunnah. Misal, hadis mengenai urusan dunia, dari kitab Shahih Muslim hadis no. 2363,

عَنْ عَائِشَةَ وَعَنْ ثَابِتٍ عَنْ أَنَسٍ أَنَّ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ مَرَّ بِقَوْمٍ يُلَقِّحُونَ فَقَالَ لَوْ لَمْ تَفْعَلُوا لَصَلُحَ قَالَ فَخَرَجَ شِيصًا فَمَرَّ بِهِمْ فَقَالَ مَا لِنَخْلِكُمْ قَالُوا قُلْتَ كَذَا وَكَذَا قَالَ أَنْتُمْ أَعْلَمُ بِأَمْرِ دُنْيَاكُمْ (أخرجه مسلم)

“Dari ‘Aisyah dan dari Tsabit dari Anas bahwa Nabi ﷺ pernah melewati suatu kaum yang sedang mengawinkan pohon kurma lalu beliau bersabda, “Sekiranya mereka tidak melakukannya, kurma itu akan (tetap) baik.” Tapi setelah itu, ternyata kurma tersebut tumbuh dalam keadaan rusak. Hingga suatu saat Nabi ﷺ melewati mereka lagi dan melihat hal itu beliau bertanya: ‘Ada apa dengan pohon kurma kalian? Mereka menjawab, Bukankah anda telah mengatakan hal ini dan hal itu? Beliau lalu bersabda, ‘Kalian lebih mengetahui urusan dunia kalian.’” (HR. Muslim: 2363)

Mungkin sebagian orang menjadikan hadis ini sebagai dalih untuk menghindari aturan syariat dalam bidang ekonomi. Apakah memang demikian maksud hadis tersebut? Tentu tidak.

Hadis tentang urusan dunia di atas harus dipahami dengan melihat asbabul wurud nya, yaitu kisah penyerbukan pohon kurma dan saran Nabi SAW untuk tidak melakukan penyerbukan yang didasarkan pada perkiraan. Nabi sendiri memang bukan ahli pertanian dan hidup di daerah yang tandus. Namun, kaum Anshar mengira saran tersebut sebagai wahyu atau perintah agama. Kemudian, mereka meninggalkan kebiasaan penyerbukan. Akan tetapi hasilnya justru menjadi buruk. Lalu Nabi SAW bersabda, “Aku hanya berpraduga saja, maka janganlah kalian menyalahkanku karena praduga itu,” sampai kemudian beliau berkata, “Kalian lebih mengetahui tentang urusan dunia kalian”.

Dr. Yusuf al-Qardhawi menyebutkan dalam kitabnya al-Madkhol nya,

فإن مما أرسل الله به رسله، أن يضعوا للناس قواعد العدل، وموازين القسط وضوابط الحقوق والواجبات في دنياهم، حتى لا تضطرب مقاييسهم وتتفرق بهم السبل

“Sungguh di antara tujuan Allah mengutus para rasul adalah untuk menetapkan prinsip-prinsip dan neraca keadilan bagi manusia, aturan tentang hak dan kewajiban dalam urusan dunia, sehingga manusia mempunyai pijakan yang kuat dan tidak salah jalan.”

Selanjutnya beliau memberikan tambahan dengan menyebutkan ayat Al-Qur’an,

.لَقَدْ اَرْسَلْنَا رُسُلَنَا بِالْبَيِّنٰتِ وَاَنْزَلْنَا مَعَهُمُ الْكِتٰبَ وَالْمِيْزَانَ لِيَقُوْمَ النَّاسُ بِالْقِسْطِ

“Sungguh Kami benar-benar telah mengutus rasul-rasul Kami dengan bukti-bukti yang nyata dan kami turunkan kepada mereka Kitab dan neraca (keadilan) agar manusia dapat berlaku adil.” (QS. al-Hadid: 25)

Dari nash-nash Al-Qur’an dan hadis inilah kemudian lahir hukum yang mengatur urusan-urusan muamalah, seperti jual beli, gadai, sewa menyewa, pinjaman, dan lain-lain.

Semoga bermanfaat.

Wallahua’lam

Penulis merupakan mahasantri semester 3 (Angkatan Syalmahat)

Editor: Mawil Hasanah Almusaddadah

Tags: Kajianhadis
Previous Post

Konsep Mi’yaru Syar’i dalam Islam

Next Post

Tuntunan Rasulullah SAW Mengenai Pendekatan Holistik dalam Kehidupan

Vigar Ramadhan

Vigar Ramadhan

Saya Vigar, anak lelaki yang berasal dari keluarga baik-baik. Seorang manusia jelata yang bercita-cita menjadi rakyat biasa. Yang kadang baca, kadang nulis, seringnya ngopi.

Related Posts

Daging dalam Timbangan Hadis dan Medis: Sehat Jika Bijak, Bahaya Jika Berlebihan
Artikel Ringan

Daging dalam Timbangan Hadis dan Medis: Sehat Jika Bijak, Bahaya Jika Berlebihan

by Ridwan GG
Mei 25, 2025
Hermeneutik Hadis dan Sejarah: Mencari Keseimbangan antara Teks Agama dan Fakta Historis
Artikel Ringan

Hermeneutik Hadis dan Sejarah: Mencari Keseimbangan antara Teks Agama dan Fakta Historis

by Ridwan GG
Mei 22, 2025
Ingkar Sunnah Modern: Narasi yang Dipersoalkan dan Tokoh-Tokohnya (Bagian II)
Artikel Ringan

Ingkar Sunnah Modern: Narasi yang Dipersoalkan dan Tokoh-Tokohnya (Bagian II)

by Vigar Ramadhan
Mei 20, 2025
Ingkar Sunnah Klasik: Riak Awal Penolakan Hadis Nabi SAW (Bagian I)
Artikel Ringan

Ingkar Sunnah Klasik: Riak Awal Penolakan Hadis Nabi SAW (Bagian I)

by Vigar Ramadhan
Mei 19, 2025
Peran Sentral Ummul Mukminin dalam Pewarisan Hadis-Hadis Rumah Tangga
Artikel

Peran Sentral Ummul Mukminin dalam Pewarisan Hadis-Hadis Rumah Tangga

by Ridwan GG
Mei 18, 2025
Next Post
Tuntunan Rasulullah SAW Mengenai Pendekatan Holistik dalam Kehidupan

Tuntunan Rasulullah SAW Mengenai Pendekatan Holistik dalam Kehidupan

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

register akun perpus maha

Premium Content

حب الوطن في ضوء الشريعة الإسلامية

حب الوطن في ضوء الشريعة الإسلامية

Agustus 22, 2024
Polemik Kitab Syamsul Ma’arif (Bagian 1)

Polemik Kitab Syamsul Ma’arif (Bagian 2)

Agustus 29, 2023
Muhammad Mustafa al-A’zami, Nasir as-Sunnah Era Modern

Muhammad Mustafa al-A’zami, Nasir as-Sunnah Era Modern

Agustus 29, 2023

Browse by Category

  • Artikel
  • Artikel Ringan
  • Berita
  • biografi
  • Feminisme
  • Fikih Ibadah
  • Hadis Tematik
  • Hasyimian
  • Kajian Fikih
  • Kajian Hadis
  • Library Management System
  • Opini
  • Orientalis
  • powerpoint
  • Resensi
  • Review Literatur
  • Sejarah Hadis
  • tafsir dan ulum al-qur'an
  • Tasawuf dan Tarekat
  • Tekno
  • ulumul hadits
  • Uncategorized

Browse by Tags

ahli fiqih Alam artikel bumi dermawan dirasat asanid fikih hadis hadist Hadratussyeikh KH. Hasyim Asy’ari Hasyim Asy'ari ilmu hadis jurnal Kajianhadis kajian hadis kajianhadist kitab kritik hadis lingkungan ma'hadaly ma'had aly ma'hadalyhasyimasy'ari mahad aly mahad aly hasyim asyari Mahasantri masyayikh Tebuireng medsos Metodelogi Muhaddis musthalah hadits Nabi Nabi Muhammad NU OJS orientalis Puasa qur'an Ramadhan sahih bukhari muslim sanad sejarah takhrij Tarawih Tasawuf Tebuireng
Nuskha

© 2023 Nuskha - powered by Perpustakaan Ma'had Aly Hasyim Asy'ari Pesantren Tebuireng.

Navigate Site

  • Account
  • Game Hadis
  • Koleksi Kitab Digital
  • Kontributor
  • Logout
  • My Profile
  • NUSKHA
  • Password Reset
  • Pendaftaran Akun Penulis
  • Perpus MAHA

Follow Us

No Result
View All Result
  • Home
  • Kajian Hadis
  • Kajian Fikih
  • Berita
  • Mulai menulis

© 2023 Nuskha - powered by Perpustakaan Ma'had Aly Hasyim Asy'ari Pesantren Tebuireng.

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In
Are you sure want to unlock this post?
Unlock left : 0
Are you sure want to cancel subscription?