• Kontributor
  • Daftar
  • Login
Upgrade
Nuskha
Advertisement
  • Home
  • Artikel
    • Kajian Hadis
      • ulumul hadits
      • Sejarah Hadis
    • Artikel Ringan
    • Kajian Fikih
    • Review Literatur
    • biografi
    • tafsir dan ulum al-qur’an
    • Tekno
  • Agenda
  • download
    • Skripsi
    • powerpoint
No Result
View All Result
  • Home
  • Artikel
    • Kajian Hadis
      • ulumul hadits
      • Sejarah Hadis
    • Artikel Ringan
    • Kajian Fikih
    • Review Literatur
    • biografi
    • tafsir dan ulum al-qur’an
    • Tekno
  • Agenda
  • download
    • Skripsi
    • powerpoint
No Result
View All Result
Nuskha
No Result
View All Result
Home Kajian Hadis ulumul hadits

Perbedaan antara Takhrij dan Dirasat Asanid

maulanida by maulanida
Agustus 29, 2023
in ulumul hadits
1
Perbedaan antara Takhrij dan Dirasat Asanid

Takhrij tidak lah sama dengan dirasat asanid. Status hadits shahih, hasan, dhaif juga bukan hasil dari takhrij, melainkan hasil dari dirasat asanid.

Takhrij

Secara bahasa takhrij adalah masdar dari kata kharraja. Artinya, proses mengeluarkan. Kata takhrij mempunyai makna yang berbeda-beda tergantung penggunaannya. Dalam ilmu ushul fiqh misalnya, takhrij al-manath berarti mencari alasan dari suatu hukum dengan perantara nash atau ijma’. Dalam ilmu hadits, takhrij berarti menyebutkan sanad suatu hadits.1

Secara istilah, tahkrij adalah menunjukkan letak hadits di kitab sumber aslinya dengan sanad kitab tersebut beserta kualitas hadits tersebut, jika diperlukan. Kitab yang menjadi rujukan takhrij harus merupakan kitab primer. Misalnya: Shahih Bukhari, Shahih Muslim, Sunan Abu Daud, Sunan Tirmidzi, Sunan Nasa’i, Sunan Ibnu Majah, Muwaththa’ Malik, Musnad Ahmad, Mustadrak Hakim, atau musnad yang lain. Takhrij juga bisa menggunakan kitab indeks seperti tuhfatul athraf. Adapun kitab tafsir, fiqih, dan sejarah, tidak bisa dipakai rujukan takhrij kecuali kitab yang mencantumkan sanad haditsnya sendiri. Misalnya: Tafsir Thabari, Al-umm karya Imam Syafi’i, dan tarikh karya Imam Thabari. Beda halnya dengan menyebut sumber hadits dari bulughul maram atau riyadhus sholihin. Ini bukan disebut takhrij tapi hanya ‘azw (عزو)/citation.2

Contoh takhrij kitab ihya’ oleh Syekh al-Iraqi:

إحياء علوم الدين (1/ 5)

وَأَمَّا الْأَخْبَارُ فَقَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ مَنْ يُرِدِ اللَّهُ بِهِ خَيْرًا يُفَقِّهْهُ فِي الدِّينِ وَيُلْهِمْهُ رُشْدَهُ (1)

_________
(1) حديث مَنْ يُرِدِ اللَّهُ بِهِ خَيْرًا يُفَقِّهْهُ فِي الدين ويلهمه رشده متفق عليه من حديث معاوية دون قوله ويلهمه رشده وهذه الزيادة عند الطبراني في الكبير

Terdapat lima cara untuk men-Takhrij (mengetahui suber primer dari suatu hadits):

  • mencari tahu letak hadits dari nama sahabat yang meriwayatkan. Misalnya: hadits Umar bin Khattab yang diriwayatkan oleh Imam Ahmad, maka dicari di kitab musnad ahmad pada bagian musnad umar;
  • mencari tahu letak hadits dari kata pertamanya. Misalnya: hadits yang awalnya adalah al-ulama’, maka dicari di tuhfatul athraf pada huruf ‘ain;
  • mencari tahu letak hadits dari kata yang terkandung dalam matannya. Misalnya hadits cintailah kekasihmu sewajarnya, maka kita mencari hadits itu dengan kata cinta/hubb di mu’jam mufahras pada huruf ha’;
  • mencari tahu letak hadits dari topik/temanya. Misalnya hadits tentang tayammum, maka dicari di kitab primer pada sub judul tayammum;
  • mencari tahu letak hadits dari sifat khusus hadits tersebut. Misalnya: hadits tersebut adalah hadits qudsi, maka dicari di kitab khusus hadits qudsi.

Dirasat Asanid

Secara bahasa, dirasat asanid berarti study/penelitian sanad (silsilah periwayatan hadits). Secara istilah,  dirasat asanid adalah mempelajari rangkaian hubungan perawi suatu hadits dengan

  • melihat tarjamah/biografi mereka;
  • memilah mana perawi yang kualitasnya baik dan yang buruk beserta penyebabnya;
  • memastikan hubungan guru-murid di antara mereka dengan menganalisa tahun lahir/wafatnya, menandai orang yang menyamarkan/mengubah (tadlis) profil gurunya, dan mencari penjelasan para ulama jarh wa ta’dil tentang riwayat pendidikan para perawi hadits tersebut;
  • menganalisa dan mencari keganjilan yang samar dalam sanad hadits tersebut;
  • Menandai mana yang sahabat dan tabi’in untuk mengetahui apakah hadits tersebut mursal/mawsul, mawquf/maqthu’, dan sebagainya.3

Contoh:

Setelah saya buka-buka file lama, saya dapat beberapa file makalah takhrij ma’had aly lama dengan Profersor Jamaluddin Miri. Klik untuk download:

makalah takhrij semester 2 Ma’had Aly Hasyim Asy’ari Tebuireng tahun 2013 (tanpa penelitian jarh wa ta’dil) dan rasm taraquminya

powerpoint takhrij untuk presentasi kelas

makalah takhrij semester 2 Ma’had Aly Hasyim Asy’ari Tebuireng tahun 2013  (dengan penelitian jarh wa ta’dil seadanya) Saya ingat saat itu, pembahasan takhrij dengan profesor biasanya hanya satu jam setengah, berubah jadi tiga jam lebih dikit.

Di tahun-tahun berikutnya, sistematika makalah takhrij ma’had aly semakin baik. Dalam tabel, ditambahkan kolom ratbatuhu ‘inda ibni hajar dan adz-dzahaby. (saya tidak punya filenya)

 

 

Catatan Kaki

  1. Team, A. (n.d.). تعريف و معنى تخريج في معجم المعاني الجامع – معجم عربي عربي. diakses dari https://www.almaany.com/ar/dict/ar-ar/تخريج/?c=سب.
  2. Tahhan. al-Takhrij wa dirasat al-asaanid (Beirut: Dar al-Qur’an al-Karim. 1978) halaman 12.
  3. Tahhan. al-Takhrij wa dirasat al-asaanid (Beirut: Dar al-Qur’an al-Karim. 1978) halaman 156.
Tags: dirasat asanidmetodetakhrij
Previous Post

Powerpoint Cara Takhrij Hadits

Next Post

Berapa Waktu yang Dibutuhkan untuk Mendata Buku ke Website

maulanida

maulanida

Related Posts

Menguak Fakta Panglima Pasukan Karbala dan Statusnya dalam Neraca Ilmu Hadis
Artikel

Menguak Fakta Panglima Pasukan Karbala dan Statusnya dalam Neraca Ilmu Hadis

by Husnu Widadi
Juli 7, 2025
Kritik Hadis dan Metodologi Tahammul dalam Hadis Nabi SAW
Artikel

Kritik Hadis dan Metodologi Tahammul dalam Hadis Nabi SAW

by Vigar Ramadhan
Juni 23, 2025
Mengenal Indikator-Indikator dalam Mengidentifikasi Illat pada Hadis
Artikel Ringan

Mengenal Indikator-Indikator dalam Mengidentifikasi Illat pada Hadis

by Husnu Widadi
Mei 14, 2025
Legalitas Riwayat Bil Makna dan Implikasinya terhadap Perbedaan Interpretasi Hukum antar Ulama Madzhab
Artikel Ringan

Legalitas Riwayat Bil Makna dan Implikasinya terhadap Perbedaan Interpretasi Hukum antar Ulama Madzhab

by Husnu Widadi
Februari 18, 2025
Dasar Pertimbangan Para Imam dalam Mengesampingkan Sebagian Hadis dan Implikasinya terhadap Ijtihad
Artikel

Dasar Pertimbangan Para Imam dalam Mengesampingkan Sebagian Hadis dan Implikasinya terhadap Ijtihad

by M Zidan Al Aziz
Februari 12, 2025
Next Post
Berapa Waktu yang Dibutuhkan untuk Mendata Buku ke Website

Berapa Waktu yang Dibutuhkan untuk Mendata Buku ke Website

Comments 1

  1. Ping-balik: Powerpoint Cara Takhrij Hadits - Perpus Ma'had Aly Tebuireng

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

register akun perpus maha

Premium Content

Gus Baha’; Pembunuhan Karakter adalah Qadzaf di Zaman Sekarang

Gus Baha’; Pembunuhan Karakter adalah Qadzaf di Zaman Sekarang

Juli 16, 2025
Benarkah Ada Dikotomi Sosok Nabi dalam Al-Qur’an dan Hadis? Kiai Tain: Meruntuhkan Statement Skeptis Mun’im Sirry.

Benarkah Ada Dikotomi Sosok Nabi dalam Al-Qur’an dan Hadis? Kiai Tain: Meruntuhkan Statement Skeptis Mun’im Sirry.

September 18, 2024
Pelecahan Seksual, Salah Laki-laki atau Perempuan?

Pelecahan Seksual, Salah Laki-laki atau Perempuan?

Agustus 22, 2024

Browse by Category

  • Artikel
  • Artikel Ringan
  • Berita
  • biografi
  • Feminisme
  • Fikih Ibadah
  • Fiqhul Hadis
  • Hadis Tematik
  • Hasyimian
  • Kajian Fikih
  • Kajian Hadis
  • Library Management System
  • Opini
  • Orientalis
  • powerpoint
  • Resensi
  • Review Literatur
  • Sejarah Hadis
  • tafsir dan ulum al-qur'an
  • Tasawuf dan Tarekat
  • Tekno
  • ulumul hadits
  • Uncategorized

Browse by Tags

agama ahli fiqih Alam artikel demonstrasi dermawan dirasat asanid fikih hadis hadist Hadratussyeikh KH. Hasyim Asy’ari Hasyim Asy'ari ilmu hadis islam jurnal Kajianhadis kajian hadis kajianhadist kitab kritik hadis lingkungan ma'hadaly ma'had aly ma'hadalyhasyimasy'ari mahad aly mahad aly hasyim asyari Mahasantri masyayikh Tebuireng Metodelogi Muhaddis musthalah hadits Nabi Muhammad Nuskha OJS orientalis Puasa Ramadhan sains sanad sejarah Shalat tafsir takhrij Tarawih Tebuireng
Nuskha

© 2023 Nuskha - powered by Perpustakaan Ma'had Aly Hasyim Asy'ari Pesantren Tebuireng.

Navigate Site

  • Account
  • Game Hadis
  • Koleksi Kitab Digital
  • Kontributor
  • Logout
  • My Profile
  • NUSKHA
  • Password Reset
  • Pendaftaran Akun Penulis
  • Perpus MAHA
  • جدول مراتب الجرح والتعديل

Follow Us

No Result
View All Result
  • Home
  • Kajian Hadis
  • Kajian Fikih
  • Berita
  • Mulai menulis

© 2023 Nuskha - powered by Perpustakaan Ma'had Aly Hasyim Asy'ari Pesantren Tebuireng.

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In
Are you sure want to unlock this post?
Unlock left : 0
Are you sure want to cancel subscription?