• Kontributor
  • Daftar
  • Login
Upgrade
Nuskha
Advertisement
  • Home
  • Artikel
    • Kajian Hadis
      • ulumul hadits
      • Sejarah Hadis
    • Artikel Ringan
    • Kajian Fikih
    • Review Literatur
    • biografi
    • tafsir dan ulum al-qur’an
    • Tekno
  • Agenda
  • download
    • Skripsi
    • powerpoint
No Result
View All Result
  • Home
  • Artikel
    • Kajian Hadis
      • ulumul hadits
      • Sejarah Hadis
    • Artikel Ringan
    • Kajian Fikih
    • Review Literatur
    • biografi
    • tafsir dan ulum al-qur’an
    • Tekno
  • Agenda
  • download
    • Skripsi
    • powerpoint
No Result
View All Result
Nuskha
No Result
View All Result
Home Artikel Ringan

Ingkar Sunnah Klasik: Riak Awal Penolakan Hadis Nabi SAW (Bagian I)

Vigar Ramadhan by Vigar Ramadhan
Mei 19, 2025
in Artikel Ringan, Kajian Hadis, Sejarah Hadis
0
Ingkar Sunnah Klasik: Riak Awal Penolakan Hadis Nabi SAW (Bagian I)

Dalam kitab Al-Mutadrak ala Shahihain, Abu Abdillah al-Hakim meriwayatkan sebuah hadis Nabi saw., mengenai cikal bakal penolakan hadis:

ثنا الْحَسَنُ، قَالَ: بَيْنَمَا عِمْرَانُ بْنُ حُصَيْنٍ يُحَدِّثُ، عَنْ سُنَّةِ نَبِيِّنَا ﷺ إِذْ قَالَ لَهُ رَجُلٌ: يَا أَبَا نُجَيْدٍ، حَدَّثَنَا بِالْقُرْآنِ، فَقَالَ لَهُ عِمْرَانُ: «أَنْتَ وَأَصْحَابُكَ يَقْرَءُونَ الْقُرْآنَ، أَكُنْتَ مُحَدِّثِي عَنِ الصَّلَاةِ وَمَا فِيهَا وَحُدُودِهَا؟ أَكُنْتَ مُحَدِّثِي عَنِ الزَّكَاةِ فِي الذَّهَبِ وَالْإِبِلِ وَالْبَقَرِ وَأَصْنَافِ الْمَالِ؟ وَلَكِنْ قَدْ شَهِدْتُ وَغِبْتَ أَنْتَ»، ثُمَّ قَالَ: «فَرَضَ عَلَيْنَا رَسُولُ اللَّهِ ﷺ فِي الزَّكَاةِ كَذَا وَكَذَا» وَقَالَ الرَّجُلُ: أَحْيَيْتَنِي أَحْيَاكَ اللَّهُ. قَالَ الْحَسَنُ: فَمَا مَاتَ ذَلِكَ الرَّجُلُ حَتَّى صَارَ مِنْ فُقَهَاءِ الْمُسْلِمِينَ

Telah menceritakan kepada kami Al-Hasan, ia berkata: Ketika ‘Imran bin Hushain sedang meriwayatkan sunnah Nabi kita ﷺ, tiba-tiba ada seorang lelaki berkata kepadanya:
“Wahai Abu Nujayd, ceritakanlah kepada kami (hanya) dari Al-Qur’an.” Maka ‘Imran berkata kepadanya: “Engkau dan para sahabatmu membaca Al-Qur’an, tapi apakah engkau akan mengabarkan kepadaku tentang salat, apa yang terkandung di dalamnya dan batas-batasnya? Apakah engkau akan mengabarkan kepadaku tentang zakat—dalam emas, unta, sapi, dan berbagai macam harta? Sementara aku telah menyaksikan (langsung), sedangkan engkau tidak hadir.” Kemudian ia (‘Imran) berkata: “Rasulullah ﷺ telah mewajibkan kepada kami dalam zakat begini dan begini.” Maka laki-laki itu berkata: “Engkau telah menghidupkanku, semoga Allah menghidupkanmu.” Al-Hasan berkata: “Laki-laki itu tidak meninggal dunia sebelum menjadi salah satu dari fuqaha kaum muslimin.” [1]

Hasan al-Bashri tidak menyebutkan siapa nama orang yang tidak mau diberi pelajaran hadis tadi. Namun kiranya kisah ini menunjukkan bahwa pada masa yang sangat dini sudah muncul gejala-gejala ketidakpedulian terhadap hadis di mana dalam perkembangan selanjutnya hal itu menjadi ‘cikal-bakal’ munculnya paham yang menolak hadis sebagai salah satu sumber syariat Islam, yang kemudian lazim dikenal dengan Ingkar sunnah.[2]

Peristiwa serupa juga ada pada hadis lain yang diriwayatkan oleh Al-Hakim juga ketika Umayyah bin Abdullah bin Khalid sudah mencoba mencari banyak permasalahan di dalam Al-Qur’an, karena tidak kunjung menemukan jawaban, akhirnya ia bertanya kepada Abdullah bin Umar:

عَنْ أُمَيَّةَ بْنِ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ خَالِدٍ، أَنَّهُ قَالَ لِعَبْدِ اللَّهِ بْنِ عُمَرَ: إِنَّا نَجِدُ صَلَاةَ الْحَضَرِ، وَصَلَاةَ الْخَوْفِ فِي الْقُرْآنِ، وَلَا نَجِدُ صَلَاةَ السَّفَرِ فِي الْقُرْآنِ، فَقَالَ عَبْدُ اللَّهِ: يَا ابْنَ أَخِي، إِنَّ اللَّهَ بَعَثَ إِلَيْنَا مُحَمَّدًا ﷺ وَلَا نَعْلَمُ شَيْئًا، فَإِنَّمَا نَفْعَلُ كَمَا رَأَيْنَا مُحَمَّدًا يَفْعَلُ

Dari Umayyah bin Abdullah bin Khalid, bahwa ia berkata kepada Abdullah bin Umar: “Sesungguhnya kami menemukan dalam Al-Qur’an penjelasan tentang salat dalam keadaan menetap (ḥaḍar) dan salat dalam keadaan takut (khauf), tetapi kami tidak menemukan penjelasan tentang salat dalam perjalanan (safar).” Maka Abdullah bin Umar menjawab: “Wahai anak saudaraku, sesungguhnya Allah telah mengutus kepada kita Nabi Muhammad ﷺ, sementara kita tidak mengetahui apa-apa. Karenanya kita lakukan saja sebagaimana kita melihat Nabi Muhammad ﷺ melakukannya.” [3]

Dalam sejarahnya, semakin jauh dari masa Nabi saw., semakin banyak pula orang yang enggan mencari pemecahan masalah agama ini dengan hadis, dengan alih-alih lebih memilih hanya memakai Al-Qur’an saja. Ayyub al-Sakhtiyani (w. 131 H) seorang tokoh ahli hadis mengatakan, ”Apabila Anda mengajarkan hadis kepada seseorang, kemudian ia berkata ‘ajarilah kami dengan Al-Qur’an saja, tidak usah memakai hadis’, maka ketauhilah bahwa orang tersebut adalah sesat menyesatkan”.[4]

Di Iraq

Gejala-gejala Ingkar Sunah seperti di atas tampaknya masih merupakan sikap-sikap individual, bukan merupakan sikap kelompok atau mazhab meskipun jumlah mereka di kemudian hari semakin bertambah. Suatu hal yang patut dicatat, bahwa gejala-gejala itu tidak terdapat di negeri-negeri Islam secara keseluruhan, melainkan secara umum terdapat di Iraq.

Karena Sahabat Imran bin Hushain yang tadi itu, begitu pula Ayyub al-Sakhtiyani, tinggal di Bashrah, Iraq. Demikian pula orang-orang yang disebutkan oleh Imam Syafi’i sebagai pengingkar sunah juga tinggal di Bashrah. Karenanya, pada masa itu tampaknya di Iraq terdapat faktor-faktor yang menunjang timbulnya paham Ingkar Sunah.

Dan itulah gejala-gejala Ingkar Sunah yang muncul di kalangan para Sahabat. Sementara menjelang akhir abad kedua Hijriyah muncul pula kelompok-kelompok yang menolak hadis sebagai salah satu sumber syariat Islam, di samping itu ada pula yang menolak hadis yang bukan mutawatir saja.[5]

Khawarij dan Sunnah

Apakah Khawarij menolak sunnah? Ada sebuah sumber yang menuturkan bahwa hadis-hadis yang diriwayatkan oleh para Sahabat sebelum kejadian fitnah (perang saudara antara Ali bin Abu Thalib r.a. dan Mu’awiyah r.a.) diterima oleh kelompok Khawarij. Dengan alasan bahwa sebelum kejadian itu semua para sahabat dinilai sebagai orang-orang yang adil (muslim yang sudah akil-baligh, tidak suka berbuat maksiat, dan selalu menjaga martabatnya).

Namun sesudah kejadian fitnah tersebut, kelompok Khawarij menilai mayoritas sahabat Nabi saw. sudah keluar dari Islam. Akibatnya, hadis-hadis yang diriwayatkan oleh para sahabat sesudah kejadian itu ditolak oleh kelompok Khawarij. Ini adalah kesimpulan dari Mustafa al-Siba’i berdasarkan sumber-sumber yang terdapat dalam kitab Al-Farqu baina al-Firaq karya Abdul Qadir al-Baghdadi (w. 429 H).[6]

Page 1 of 2
12Next
Tags: hadisHasyim Asy'arima'hadalymunkirussunnahsyi'ah
Previous Post

Peran Sentral Ummul Mukminin dalam Pewarisan Hadis-Hadis Rumah Tangga

Next Post

Ingkar Sunnah Modern: Narasi yang Dipersoalkan dan Tokoh-Tokohnya (Bagian II)

Vigar Ramadhan

Vigar Ramadhan

Saya Vigar, anak lelaki yang berasal dari keluarga baik-baik. Seorang manusia jelata yang bercita-cita menjadi rakyat biasa. Yang kadang baca, kadang nulis, seringnya ngopi.

Related Posts

Meluruskan Kesalahpahaman Hadis “Salat Orang Mabuk Tidak Diterima 40 Hari”
Artikel Ringan

Meluruskan Kesalahpahaman Hadis “Salat Orang Mabuk Tidak Diterima 40 Hari”

by Ridwan GG
Oktober 13, 2025
Investigasi Pondasi Hadis Syeikh Naquib Al-Attas dalam Falsafah Pendidikan Islam
Artikel Ringan

Investigasi Pondasi Hadis Syeikh Naquib Al-Attas dalam Falsafah Pendidikan Islam

by YUNIAR INDRA
Oktober 1, 2025
Laku Menulis adalah Laku Merawat Ilmu; Sebuah Refleksi dan Motivasi
Artikel Ringan

Laku Menulis adalah Laku Merawat Ilmu; Sebuah Refleksi dan Motivasi

by Vigar Ramadhan
September 22, 2025
Membaca Sikap Khulafa’ ar-Rasyidin saat Hadapi Kritik Rakyat: Refleksi Konstruktif terhadap Respons ‘Tone-Deaf’ Pemerintah Hingga ‘Insult Politics’ Pejabat Negara
Artikel Ringan

Membaca Sikap Khulafa’ ar-Rasyidin saat Hadapi Kritik Rakyat: Refleksi Konstruktif terhadap Respons ‘Tone-Deaf’ Pemerintah Hingga ‘Insult Politics’ Pejabat Negara

by Syifa' Q.
September 11, 2025
Kesibukan Tanpa Makna: Renungan Islam untuk Menata Hidup di Tengah Arus Produktivitas Modern
Artikel

Kesibukan Tanpa Makna: Renungan Islam untuk Menata Hidup di Tengah Arus Produktivitas Modern

by AI NURUSSAADAH
September 9, 2025
Next Post
Ingkar Sunnah Modern: Narasi yang Dipersoalkan dan Tokoh-Tokohnya (Bagian II)

Ingkar Sunnah Modern: Narasi yang Dipersoalkan dan Tokoh-Tokohnya (Bagian II)

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

register akun perpus maha

Premium Content

Legalitas Riwayat Bil Makna dan Implikasinya terhadap Perbedaan Interpretasi Hukum antar Ulama Madzhab

Legalitas Riwayat Bil Makna dan Implikasinya terhadap Perbedaan Interpretasi Hukum antar Ulama Madzhab

Februari 18, 2025
Jika Gurumu Killer

Jika Gurumu Killer

Agustus 29, 2023

Transmisi Hadis (alfazh tahammul wa al-ada’)

Agustus 29, 2023

Browse by Category

  • Artikel
  • Artikel Ringan
  • Berita
  • biografi
  • Feminisme
  • Fikih Ibadah
  • Fiqhul Hadis
  • Hadis Tematik
  • Hasyimian
  • Kajian Fikih
  • Kajian Hadis
  • Library Management System
  • Opini
  • Orientalis
  • powerpoint
  • Resensi
  • Review Literatur
  • Sejarah Hadis
  • tafsir dan ulum al-qur'an
  • Tasawuf dan Tarekat
  • Tekno
  • ulumul hadits
  • Uncategorized

Browse by Tags

agama ahli fiqih Alam artikel demonstrasi dermawan dirasat asanid fikih hadis hadist Hadratussyeikh KH. Hasyim Asy’ari Hasyim Asy'ari ilmu hadis islam jurnal Kajianhadis kajian hadis kajianhadist kitab kritik hadis lingkungan ma'hadaly ma'had aly ma'hadalyhasyimasy'ari mahad aly mahad aly hasyim asyari Mahasantri masyayikh Tebuireng Metodelogi Muhaddis musthalah hadits Nabi Muhammad Nuskha OJS orientalis Puasa Ramadhan sains sanad sejarah Shalat tafsir takhrij Tarawih Tebuireng
Nuskha

© 2023 Nuskha - powered by Perpustakaan Ma'had Aly Hasyim Asy'ari Pesantren Tebuireng.

Navigate Site

  • Account
  • Game Hadis
  • Koleksi Kitab Digital
  • Kontributor
  • Logout
  • My Profile
  • NUSKHA
  • Password Reset
  • Pendaftaran Akun Penulis
  • Perpus MAHA
  • جدول مراتب الجرح والتعديل

Follow Us

No Result
View All Result
  • Home
  • Kajian Hadis
  • Kajian Fikih
  • Berita
  • Mulai menulis

© 2023 Nuskha - powered by Perpustakaan Ma'had Aly Hasyim Asy'ari Pesantren Tebuireng.

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In
Are you sure want to unlock this post?
Unlock left : 0
Are you sure want to cancel subscription?