• Kontributor
  • Daftar
  • Login
Upgrade
Nuskha
Advertisement
  • Home
  • Artikel
    • Kajian Hadis
      • ulumul hadits
      • Sejarah Hadis
    • Artikel Ringan
    • Kajian Fikih
    • Review Literatur
    • biografi
    • tafsir dan ulum al-qur’an
    • Tekno
  • Agenda
  • download
    • Skripsi
    • powerpoint
No Result
View All Result
  • Home
  • Artikel
    • Kajian Hadis
      • ulumul hadits
      • Sejarah Hadis
    • Artikel Ringan
    • Kajian Fikih
    • Review Literatur
    • biografi
    • tafsir dan ulum al-qur’an
    • Tekno
  • Agenda
  • download
    • Skripsi
    • powerpoint
No Result
View All Result
Nuskha
No Result
View All Result
Home Kajian Hadis Sejarah Hadis

Sejarah Perkembangan Hadis Pada Abad Kedua Hijriyah

Viki Junianto by Viki Junianto
Agustus 29, 2023
in Sejarah Hadis
0
Sejarah Perkembangan Hadis Pada Abad Kedua Hijriyah

Penulis : Fiqi Mutoharoh

Perkembangan hadis merupakan hasil dari adanya literatur yang ditulis keluarga nabi, sahabat, dan tabi’in untuk menyelamatkan hadis dari tangan Khawarij dan Syi’ah serta orang-orang yang berpura-pura menampakkan keislaman dari kalangan bangsa Romawi dan Yahudi. Ketika umat Islam semakin tersebar luas, dan wilayah-wilayahnya semakin berkembang mulailah bermunculan hal-hal baru, para sahabat berpencar di berbagai wilayah bahkan sebagian besar mereka mati dalam peperangan, sehingga kekuatan dan kualitas hafalan mulai melemah.

Hingga pada akhirnya Khalifah Umar bin Abdul Aziz pada puncak seratus tahun pertama hijriyah memerintahkan kepada gubernur dan qadhi-nya di Madinah yaitu Abu Bakar bin Hazm untuk mengamati segala sesuatu yang berhubungan dengan hadis nabi dan memerintahkan gubernur untuk menulis hadis yang dimiliki Umrah binti Abdurrahman al-Anshariyah dan Qasim bin Muhammad bin Abu Bakar. Kemudian dia memerintahkan seluruh jajaran yang memimpin wilayah Islam, agar mereka mengumpulkan hadis.

Sejak saat itu para ulama melaksanakan proses penulisan dan pembukuan hadis. Penulisan ini terjadi pada masa thabaqah Az-Zuhri, Ibnu Juraij, Ibnu Ishaq, Malik, Rabi’ bin Shabih, Sufyan Ats-Sauri, dll. Mereka semua terhitung hidup dalam satu masa dan melakukan penulisan itu di masa yang sama. Setelah mereka, bermunculan orang-orang yang meneruskan langkah mereka yang mengumpulkan hadis dengan cara menghimpun hadis  yang satu tema dalam satu bab. Lalu mengindikasikan persoalan yang dihimpunnya sehingga menjadi sebuah mushannaf yang berarti kompilasi yang dikelompokkan atau disistematiskan.

Pembukuan hadis bermula pada tahun-tahun penghujung era kekhalifahan Bani Umayyah, namun semarak pada masa kekhalifahan Bani Abbas yakni pada pertengahan abad kedua hijriyah. Dimana pada era ini pembukuan hadis tumbuh pesat, namun perkembangan dan kemajuan dalam penulisan kitab yang membuat kitab-kitab era pertama yaitu masa Az-Zuhri hanya sedikit yang sampai pada kita, salah satunya adalah kitab Al-Muwaththa’ karya Imam Malik.

Al-Muwaththa’ adalah kitab hadis yang ditulis oleh Imam Malik. Salah satu ciri khas penulisan kitab ini, Imam Malik selalu menyebutkan hadis Nabi saw. pada muqaddimah setiap tema. Lalu setelah hadis, dilanjutkan dengan menyebutkan atsar-atsar para sahabat dan tabi’in. Semua atsar tersebut hampir tidak ada yang berasal dari luar Madinah, karena imam Malik sendiri tidak pernah meninggalkan Madinah. Terkadang beliau juga menyebutkan beberapa perkara amal perbuatan yang sudah menjadi ijma’ ulama Madinah, menjelaskan maksud kalimat hadis, dan menyertakan beberapa penjelasan secara tafsir kebahasaan.

Seluruh ulama klasik dan kontemporer telah sepakat bahwa semua hadis yang termuat di dalamnya merupakan hadis-hadis yang shahih dan sanadnya muttashil. Karena Imam Malik adalah ulama yang sangat teliti terhadap matan hadis dan sangat selektif terhadap sanad-sanad hadis. Berbeda dengan  al-Hafidz Ibnu Hajar al-Asqalani beliau berpandangan bahwa kitab Imam Malik terdapat hadis mursal, munqathi’ dan yang lainnya.

Di sisi lain,  al-Hafidz Ibn Abd Al-Barr -seorang ulama abad kelima- mengarang kitab yang menghubungkan sanad hadis-hadis yang ada di dalam kitab al-Muwaththa’ yang masih dianggap mursal, munqathi’ dan mu’dhal. Dan ketika telah diteliti dan disepakati ulama hadis-hadis tersebut sanadnya muttashil.

Jumlah hadis dalam kitab al-Muwaththa’ sangat banyak, sehingga para ulama berbeda pendepat mengenai jumlah hadis yang ada didalamnya. Perbedaan pendapat yang terjadi disebabkan ada perbedaan lainnya dari sisi periwayatan sebagaimana al-Habbab mengatakan jumlah hadis yang ada didalam kitab tersebut setelah diuji dan teliti ada 500 hadis.

Berbeda dengan Abu Bakar al-Abhari yang mengatakan jumlah atsar dari nabi, sahabat, dan tabi’in pada kitab ini ada 1.720 hadis. Begitu pula dengan Ibnu Hazm yang sudah menghitung jumlah hadis yang ada dalam kitab al-Muwaththa’ dan hadis-hadis yang dihimpun oleh Sufyan bin Uyainah. Dari keduanya beliau mengatakan ada 500 hadis lebih kategori musnad, 300 hadis kategori mursal, dan ada 70 hadis yang sudah tidak diamalkan oleh imam Malik.

Sejak Imam Malik menulis kitab al-Muwaththa’, orang-orang memberikan perhatian yang besar bahkan para ulama berdatangan menemuinya untuk belajar langsung  sekalipun madzhab mereka berbeda-beda. Pada abad kedua ini juga banyak terjadi pemalsuan hadis, paling masyhur adalah golongan orang-orang yang berkecimpung dalam ilmu politik, para pendongeng, dan kaum kafir zindiq.

Selain itu, ada kelompok Mujassimah, Murji’ah, dan lainnya yang ikut dalam membuat hadis maudhu’. Akan tetapi, para ulama melakukan perlawanan pada saat itu, mereka banyak melakukan kodifikasi terkait hadis-hadis, sehingga mereka memiliki kitab-kitab hadis sendiri di mana dalam merealisasikannya mereka melakukan perjalanan dan menempuh jarak yang jauh. Oleh karena itu, terkumpullah hadis-hadis beserta jalur-jalur sanad yang banyak. Sehingga pada abad kedua inilah banyak melahirkan para imam mujtahid di berbagai bidang.

 


Penulis adalah semester 3 angkatan Mutawatir

Tags: kajian hadismahad alyMahasantrisejarah hadis
Previous Post

Mengenal Imam Syihabudin az-Zuhri, Ulama Pentadwin Hadis Pertama Kali

Next Post

Transliterasi Arab-Indonesia dalam File Word: Unduh dan Ketik Langsung

Viki Junianto

Viki Junianto

Santri Tebuireng

Related Posts

Kitab-Kitab Hadis pada Masa Awal Islam:  Bukti Historis Awal Kodifikasi Hadis
Artikel

Kitab-Kitab Hadis pada Masa Awal Islam: Bukti Historis Awal Kodifikasi Hadis

by Vigar Ramadhan
Juni 22, 2025
Ingkar Sunnah Klasik: Riak Awal Penolakan Hadis Nabi SAW (Bagian I)
Artikel Ringan

Ingkar Sunnah Klasik: Riak Awal Penolakan Hadis Nabi SAW (Bagian I)

by Vigar Ramadhan
Mei 19, 2025
Genealogi Living Hadis: Sejarah singkat & Perkembangan Konsep dalam Kajian Hadis
Artikel Ringan

Genealogi Living Hadis: Sejarah singkat & Perkembangan Konsep dalam Kajian Hadis

by Vigar Ramadhan
Februari 25, 2025
Jejak Literasi Hadis: Metode dan Perjalanan Pembukuannya (Part 1)
Artikel

Jejak Literasi Hadis: Metode dan Perjalanan Pembukuannya (Part 2)

by Vigar Ramadhan
Januari 30, 2025
Jejak Literasi Hadis: Metode dan Perjalanan Pembukuannya (Part 1)
Artikel

Jejak Literasi Hadis: Metode dan Perjalanan Pembukuannya (Part 1)

by Vigar Ramadhan
Januari 26, 2025
Next Post
Transliterasi Arab-Indonesia dalam File Word: Unduh dan Ketik Langsung

Transliterasi Arab-Indonesia dalam File Word: Unduh dan Ketik Langsung

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

register akun perpus maha

Premium Content

Laku Menulis adalah Laku Merawat Ilmu; Sebuah Refleksi dan Motivasi

Laku Menulis adalah Laku Merawat Ilmu; Sebuah Refleksi dan Motivasi

September 22, 2025
Lailatul Qadar dalam Sorotan Hadis Nabi SAW: Menelusuri Malam yang Lebih Baik dari Seribu Bulan

Lailatul Qadar dalam Sorotan Hadis Nabi SAW: Menelusuri Malam yang Lebih Baik dari Seribu Bulan

Maret 27, 2025
menu footnote sparator

Cara Mudah Memindahkan Garis Footnote ke Kanan (Footnote Arab)

Agustus 29, 2023

Browse by Category

  • Artikel
  • Artikel Ringan
  • Berita
  • biografi
  • Feminisme
  • Fikih Ibadah
  • Fiqhul Hadis
  • Hadis Tematik
  • Hasyimian
  • Kajian Fikih
  • Kajian Hadis
  • Library Management System
  • Opini
  • Orientalis
  • powerpoint
  • Resensi
  • Review Literatur
  • Sejarah Hadis
  • tafsir dan ulum al-qur'an
  • Tasawuf dan Tarekat
  • Tekno
  • ulumul hadits
  • Uncategorized

Browse by Tags

agama ahli fiqih Alam artikel demonstrasi dermawan dirasat asanid fikih hadis hadist Hadratussyeikh KH. Hasyim Asy’ari Hasyim Asy'ari ilmu hadis islam jurnal Kajianhadis kajian hadis kajianhadist kitab kritik hadis lingkungan ma'hadaly ma'had aly ma'hadalyhasyimasy'ari mahad aly mahad aly hasyim asyari Mahasantri masyayikh Tebuireng Metodelogi Muhaddis musthalah hadits Nabi Muhammad Nuskha OJS orientalis Puasa Ramadhan sains sanad sejarah Shalat tafsir takhrij Tarawih Tebuireng
Nuskha

© 2023 Nuskha - powered by Perpustakaan Ma'had Aly Hasyim Asy'ari Pesantren Tebuireng.

Navigate Site

  • Account
  • Game Hadis
  • Koleksi Kitab Digital
  • Kontributor
  • Logout
  • My Profile
  • NUSKHA
  • Password Reset
  • Pendaftaran Akun Penulis
  • Perpus MAHA
  • جدول مراتب الجرح والتعديل

Follow Us

No Result
View All Result
  • Home
  • Kajian Hadis
  • Kajian Fikih
  • Berita
  • Mulai menulis

© 2023 Nuskha - powered by Perpustakaan Ma'had Aly Hasyim Asy'ari Pesantren Tebuireng.

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In
Are you sure want to unlock this post?
Unlock left : 0
Are you sure want to cancel subscription?