Hadis merupakan salah satu tiang utama dalam Islam setelah al-Qur’an. Walaupun hadis adalah kalam yang terucap dari lisan Nabi Muhammad Saw akan tetapi pengucapan beliau sama sekali tanpa didasari oleh hawa nafsu beliau, namun murni mengucapkannya sebagai bentuk tugas beliau dari Allah untuk menyampaikan risalah kepada ummatnya.
Seperti yang terdapat pada surah an-Najm ayat 3-4
وَمَا يَنطِقُ عَنِ ٱلْهَوَىٰٓ, إِنْ هُوَ إِلَّا وَحْىٌۭ يُوحَىٰ
“Dan tidaklah yang diucapkannya itu (al-Qur’an) menurut keinginannya. Tidak lain (al-Qur’an itu) adalah wahyu yang diwahyukan (kepadanya).”
Ayat di atas menegaskan bahwa hadis mempunyai nilai urgensial yang sangat tinggi, sebagai dasar seorang mukmin menjalani kehidupannya dan tidak bisa diragukan lagi keberkahannya.
Dari masa ke masa hadis di sampaikan dengan banyak cara, akan tetapi metode yang paling banyak di gunakan adalah mengambil hadis pada suatu majelis, hal ini bukan tanpa alasan kendati tentu banyak sekali faedah dari majelis kajian hadis yang bahkan metodologinya masih dipakai sampai sekarang
Penulis akan menyampaikan keutamaan orang yang datang ke majelis hadis yang dinukil dari kitab Madkhol ila Shahih Bukhari karya Muhammad Abu al-Ya’qub setidaknya dalam kitab ini terdapat 10 faedah datang ke majelis kajian hadis:
1. Sambungnya Sanad
Tersambungnya sanad dengan cara yang paling kuat yaitu سماع من لفظ الشيخ sehingga pendengar memiliki ikatan silsilah kuat kepada Nabi dari ulama dan muhaddisin karena mereka belajar dari gurunya secara langsung dari masa ke masa sampai kepada Rosulullah Saw.
2. Menguatkan Hafalan
Karena mendengarkan hadis dari seorang guru akan membuat murid mengetahui di dalam bab apa hadis itu berada dan orang yang mendengarkan hadis akan mengetahui makna secara ijmal apa yang terdapat dalam hadis tersebut walaupun dia tidak hafal di luar kepala.
3. Mengetahui Harokat Matan Hadis
Dalam matan suatu hadis terkadang didapati adanya harokat yang ghorib (tidak sesuai dengan kaedah nahwu) maka dengan ini pendengar bisa mengetahui tata cara baca yang benar karena ini termasuk ilmu yang jarang pemakaiannya dan berpotensi tidak bisa diketahui hanya dengan membacanya saja tanpa bimbingan guru.
4. Membedakan Biografi Rawi
Dengan mendengarkan sang guru secara langsung kita bisa memebedakan rawi-rawi yang terdapat kesamaan nama, membedakan antara sahabatadan tabi’in, mengetahui rowi yang ayahnya juga dari kalangan sahabat, mengetahui guru-guru dari sang pengarang kitab, mengetahui kunyah dan laqob, dan semuanya yang berhubungan dengan rowi dan sanad.
5. Tambahnya Ilmu
Dengan datang ke majelis hadis, seseorang akan dapat mengambil banyak ilmu di tempat tersebut karena Rasulullah Saw tidak pernah meninggalkan satu bab ilmu kecuali beliau menjelaskannya dan seluruh penjelasan itu termuat dalam kitab-kitab hadis yang terpisah-pisah.
6. Mengetahui Ahwal Nabi Muhamaad Saw
Tentu dengan hadirnya seseorang pada suatu majelis kajian hadis, pendengar akan mengetahui secara rinci bagaimana Nabi Muhammad bergaul kepada sahabat-sahabatnya karena sebagian besar hadis memang menjelaskan cara bermu’asyaroh nabi dengan orang-orang di sekitar beliau dan ketika seseorang makin mengetahui ahwal Nabi, sudah barang tentu akan bertambah kecintaannya dan lebih semangat untuk mengikuti jejak Nabi muhammad Saw.
7. Memperbanyak Shalawat kepada Nabi
Dalam pembacaan sebuah hadis secara lengkap beserta sanadnya pasti akan di lafazkan pada akhir sanad عن رسول الله صلى الله عليه وسلم أنه قال atau lafaz yang semakna dengan itu dan para pendengar otomatis akan menjawabnya. Tidak diragukan lagi bahwa bershalawat kepada Nabi mempunyai nilai ta’at yang sangat besar yang juga sebagai lantaran untuk membuka jalan dari berbagai kesulitan dan memperluas rezeki.
8. Mempunyai Nilai Ketaatan
Mendengarkan hadis merupakan salah satu bentuk ketaatan yang diridhai oleh Allah Swt karena hal ini masuk dalam perintah menuntut ilmu, anjuran untuk selalu ingat kepada Allah, dan menghidupkan sunnah Rasulullah Saw.
9. Mendapatkan Ijazah
Termasuk dari adat ulama Islam adalah mengijazahkan kepada para pendengar periwayatan hadis secara umum kemudian disusul dengan ijazah kitab secara khusus.
10. Melatih Kesabaran
Mendengarkan hadis pada suatu majelis tentunya membutuhkan sebuah kesabaran karena tidak mungkin hanya dengan waktu singkat bahkan bisa bertahun-tahu. Tidak jarang pula demi mendngarkan suatu hadis sang murid tidak berpindah dari tempat duduknya selama berjam-jam dan hanya keluar untuk wudhu saja. Kesabaran dalam menuntut ilmu ini adalah sesuatu yang penting yang harus mereka lalui sebelum mereka mulai mengamalkannya baik untuk dirinya sendiri atau untuk masyarakat luas.
Demikianlah 10 faedah jika kita datang dan menghadiri majelis Hadis Rasulullah Saw.
Wallahu’alam.
Penulis merupakan mahasantri semester 3
Editor: Alfiya Hanafiyah