• Kontributor
  • Daftar
  • Login
Upgrade
Nuskha
Advertisement
  • Home
  • Artikel
    • Kajian Hadis
      • ulumul hadits
      • Sejarah Hadis
    • Artikel Ringan
    • Kajian Fikih
    • Review Literatur
    • biografi
    • tafsir dan ulum al-qur’an
    • Tekno
  • Agenda
  • download
    • Skripsi
    • powerpoint
No Result
View All Result
  • Home
  • Artikel
    • Kajian Hadis
      • ulumul hadits
      • Sejarah Hadis
    • Artikel Ringan
    • Kajian Fikih
    • Review Literatur
    • biografi
    • tafsir dan ulum al-qur’an
    • Tekno
  • Agenda
  • download
    • Skripsi
    • powerpoint
No Result
View All Result
Nuskha
No Result
View All Result
Home Artikel

Mengenal Lebih Dekat Sisi Mujarrobat Shahih Bukhari

Ahmad Ismatulloh by Ahmad Ismatulloh
Oktober 2, 2024
in Artikel, Artikel Ringan, Uncategorized
0
Mengenal Lebih Dekat Sisi Mujarrobat Shahih Bukhari

Bernama asli Abu Abdillah Muhammad bin Ismail bin Ibrahim bin Mughirah bin Bardizbah atau biasa dikenal dengan sebutan Imam Bukhari. Imam Bukhari lahir di daerah Bukhari (sekarang terletak di negara Uzbekistan) pada tahun194 H.1 Ayah beliau bernama Abu Hasan Isma’il bin Ibrahim al-Bukhari yang merupakan seorang ulama besar yang menjadi rujukan bagi masyarakat di negaranya. Sedangkan ibu beliau bernama Ummul Hasan, seorang wanita shalihah, ahli taqwa, ahli ibadah, dan sosok yang mudah diijabah do’anya, serta wanita yang gemar mencari ilmu. Konon, beliau sering berkunjung ke perpustakaan dengan mengajak putranya (Imam Bukhari) demi mencari ilmu.2 Hal tersebutlah salah satu faktor Imam Bukhari tumbuh menjadi ulama besar seperti ayahnya.

Imam Bukhari terkenal dengan kitab fenomenalnya, Shahih Bukhari yang dalam penyusunannya sendiri dilaksanakan di Masjidil Haram dalam kurun waktu 16 tahun. Dalam masa penyusunannya, beliau tidak memasukkan satu hadis kecuali melakukan salat istikharah dua rakaat terlebih dahulu dan yakin atas keshahihannya.3

Seperti yang kita ketahui bahwasanya kitab Shahih Bukhari termasuk ashohhul kutub ba’da qur’an (kitab paling shahih setelah Al-Qur’an). Pernyataan tersebut searah dengan yang dijelaskan oleh Imam Dzahabi yang dikutip dalam kitab al-Hadis Wa al-Muhaddisun milik Imam Muhammad Abu Zahw berikut:

4و أما جامع البخاري الصحيح فأجل كتب الإسلام و أفضلها بعد كتاب الله تعالى

“Jami’ul Bukhari adalah kitab yang paling agung dan paling afdhol setelah Al-Qur’an.”

Keikhlasan dan kemurnian niat beliau dalam menyusun Shahih Bukhari mampu membawa keberkahan yang begitu besar pada kitab ini. Tidak jarang pujian dilontarkan oleh para ulama, sebagai contohnya Ibnu Sholah,

5أول من صنف الصحيح البخاري أبو عبد الله محمد بن إسماعيل الجعفي

“ Orang pertama yang mengumpulkan hadis shahih adalah Abu Abdillah bin Isma’il al-ju’fi”

 Searah dengan itu, Imam Nawawi juga menerangkan :

6أول مصنف في الصحيح المجرد صحيح البخاري ثم مسلم وهما أصح الكتب بعد القرآن، والبخاري أصح هما و أكثرهما فوائد

“ Karangan pertama yang hanya mengumpulkan hadis shahih adalah Shahih Bukhari kemudian Shahih Muslim dan keduanya adalah kitab yang paling shahih setelah Al-Qur’an. Adapun yang paling shahih dari keduanya adalah Shahih Bukhari.”

Keduanya sama-sama mengatakan bahwasanya kitab Shahih Bukhari adalah kitab pertama yang memuat hadis-hadis shahih saja, dengan demikian di masa itu belum ada kitab yang mengelompokkan hadis-hadis shahih kecuali Shahih Bukhari itu sendiri. Hal tersebut merupakan salah satu keunggulan dari kitab Shahih Bukhari, dan dengan keunggulan yang luar biasa ini tentu banyak sekali ulama yang ingin istifadah terhadap kitab fenomenal ini. Mereka berinovasi mengadakan pembacaan kitab Shahih Bukhari dengan berbagai macam bentuk seperti khataman setiap bulan Rajab, khataman sekali duduk, dan ngaji bandongan seperti yang masyhur di kalangan santri saat ini.

Sudah tidak asing lagi jika sebuah mahakarya super monumental akan memiliki keistimewaan khusus yang bersifat mujarrobat yang bisa menambah kemanfaatan bagi pembaca. Ditinjau dari segi bahasa, mujarrobat diartikan dengan hal yang bisa dicoba. Sedangkan secara istilah menurut Syekh Ahmad bin Umar al -Hazimi adalah perkara yang bisa dimengerti oleh akal sebab diulang-ulangnya suatu pekerjaan sehingga menimbulkan keyakinan di dalam hati. Sebagai contoh, pernyataan api dapat membakar tidak dapat kita percayai apabila dilakukan dengan satu kali percobaan. Akan tetapi ketika kita melihat fakta bahwa banyak barang terbakar yang disebabkan oleh api membuat kita menjadi yakin bahwasanya api itu membakar dan itulah yang di namakan mujarrobat.7 Dengan kata lain, mujarrobat dapat disamakan degan faedah.

Berikut beberapa faedah membaca Shahih Bukhari yang penulis kumpulkan dari berbagai literatur 

1. Tolak bala’ dan kesusahan

Dikutip dari halaman web resmi Darul Ifta’ Mesir :

نصوا أن قرائته و كتب الحديث سبب من أسباب تفريج الكرب و دفع البلاء إذ لا شك أن قرائة سنة النبي صلى الله عليه وسلم و دراستها و الصلاة على النبي صلى الله عليه وسلم عند القرائة من أعظم أعمال الصالحة

“ Para ulama menegaskan bahwasanya membaca Shahih Bukhari dan kitab-kitab hadis merupakan sebab ( wasilah ) untuk menangkal musibah karena tidak di ragukan lagi bahwasanya membaca, belajar, dan bersolawat pada nabi bersamaan dengan membacanya temasuk dari amal sholih yang sangat agung ”

Hal ini juga dikonfirmasi dalam kitab Majallatul Haqoiq karangan Syekh Abdul Qodir al-Askandari bahwasanya pada masa Dinasti Umayyah setiap hari Kamis, 13 Syawal para penduduk berkumpul di sebuah tempat perkumpulan Bani Umayyah yang di dalamnya juga terdapat ulama, para pemimpin, orang-orang saleh, dan para pemimpin wilayah. Di sana mereka membentuk halaqoh di depan makam Nabi muhammad SAW atau makam nabi yang lain setelah salat zuhur untuk menkhatamkan Shahih Bukhari untuk menolak bala’ dan bencana.8

2.  Sebagai wasilah untuk menyelesaikan  masalah yang berat

Membaca Shahih Bukhari dipercaya oleh para ulama sebagai wasilah untuk mempercepat selesainya masalah yang berat. Hal ini juga dijelaskan dalam kitab Tadriburrowi karangan Imam Suyuthi

وما ذكره الإمام أبو محمد بن أبي جمرة عن بعض السادة قال : ما قرئ صحيح البخاري في شدة إلا فرجت، و لا ركب به في مركب فغرق

“ Imam Abu Muhammad bin Abi Jamrah dari saddatil ulama’ berkata : tidak dibaca Shahih Bukhari pada masalah yang sulit kecuali akan dimudahkan dan orang yang membawanya di dalam kendaraan maka akan terjaga dari tenggelam.”

3. Apabila kitab itu di bawa dalam berkendara maka kendaraannya tidak akan tenggelam

Tidak hanya membaca Shahih Bukhari yang mempunyai sisi mujarrobat, membawanya saja juga mempunyai faedah. Dalam kitab Tadriburrowi karangan Imam suyuthi dijelaskan apabila seseorang membawa kitab Shahih Bukhari saat berada dalam kendaraan dipercayai bahwa kendaraan tersebut tidak akan tenggelam.9

4. Wasilah untuk terkabulnya do’a

Banyak ulama yang berwasilah dengan Shahih Bukhari untuk mempercepat hajatnya. Hal ini juga dilakukan oleh santri-santri Pondok Pesantren API Tegalrejo pimpinan Gus Yusuf Chudhory. Mereka selalu mengadakan khataman Shahih Bukhari saat gunung Merapi mengalami tanda-tanda erupsi. Mujarrobat ini juga termaktub dalam kitab Madkhol ila Shahih Bukhari

10ومن الأمور المشتهرة المجربة عند العلماء أن الدعاء عند ختم قرأة البخاري مستجاب

“ Termasuk perkara yang masyhur dan mujarrab bagi para ulama adalah mustajabnya doa pada khataman Shahih Bukhari “

Demikian adalah sisi mujarrobat dari karya besar Imam Bukhari yang sangat masyhur keutamannya. Semoga dengan paparan di atas kita sebagai para pencari ilmu khususnya dalam ilmu hadis mampu lebih giat dan tekun dalam mengkaji magnum opus warisan keislaman ini. Serta mampu menyebarkan manfaatnya ke seluruh umat muslim dimanapun mereka berada.

والله أعلم بالصواب

  1. الحديث و المحدثون لشيخ محمد محمد أبو زهو باب الإمام البخاري صحيفة 304 ( الشركة الطباعة العربية السودية ) ↩︎
  2. المدخل إلى صحيح البخاري لشيخ محمد أبو الهدى اليعقوبي الفصل الأول التعريف بالإمام البخاري صحيفة 24-26 ( تراث ) ↩︎
  3. الواضح في مناهج المحدثين لدكتور ياسر الشمالي باب مكان التصنيف صحيفة 51 ( مزيدة و منقحة ) ↩︎
  4. الحديث و المحدثون لشيخ محمد أبو زهو باب صحيح البخاري صحيفة 379  ( الشركة الطباعة العربية السودية ) ↩︎
  5. النكت على كتاب ابن الصلاح لشيخ ابن حجر العسقلاني صحيفة 61 ( تراث ) ↩︎
  6. تدريب الراوي في شرح تقريب النواوي لشيخ جلال الدين السيوطي بصحيفة 92 ( تراث ) ↩︎
  7. الشرح المختصر للسلم المنورق لشيخ أحمد بن عمر الحازمي صحيفة 19 ( تراث ) ↩︎
  8. مجلة الحقائق لشيخ عبد القادر الإسكندراني باب طرابلس الغرب الجز 14 صحيفة 19 ↩︎
  9. تدريب الراوي في شرح تقريب النواوي لشيخ جلال الدين السيوطي صحيفة 101 ( تراث ) ↩︎
  10.  المدخل إلى صحيح البخاري لشيخ محمد أبو الهدى اليعقوبي مقدمة صحيفة المؤلف صحيفة 13 ( تراث ) ↩︎

Penulis merupakan mahasantri semester 3 (Angkatan Syalmahat)

Editor: Mawil Hasanah Almusaddadah

Tags: Mahasantri
Previous Post

Tuntunan Rasulullah SAW Mengenai Pendekatan Holistik dalam Kehidupan

Next Post

“Al-Istisyroq wa al-Mustasyriquun” Buku Pengantar Orientalisme dalam Kacamata Islam

Ahmad Ismatulloh

Ahmad Ismatulloh

Mahasantri angkatan Syalmahat, berasal dari Wonogiri, lahir pada tanggal 23 April 2002,

Related Posts

Air yang Tak Ternajisi: Refleksi Hadis Dua Qullah dalam Dakwah Gus Miek di Dunia Malam
Artikel

Air yang Tak Ternajisi: Refleksi Hadis Dua Qullah dalam Dakwah Gus Miek di Dunia Malam

by Ridwan GG
Oktober 19, 2025
Meluruskan Kesalahpahaman Hadis “Salat Orang Mabuk Tidak Diterima 40 Hari”
Artikel Ringan

Meluruskan Kesalahpahaman Hadis “Salat Orang Mabuk Tidak Diterima 40 Hari”

by Ridwan GG
Oktober 13, 2025
Investigasi Pondasi Hadis Syeikh Naquib Al-Attas dalam Falsafah Pendidikan Islam
Artikel Ringan

Investigasi Pondasi Hadis Syeikh Naquib Al-Attas dalam Falsafah Pendidikan Islam

by YUNIAR INDRA
Oktober 1, 2025
Laku Menulis adalah Laku Merawat Ilmu; Sebuah Refleksi dan Motivasi
Artikel Ringan

Laku Menulis adalah Laku Merawat Ilmu; Sebuah Refleksi dan Motivasi

by Vigar Ramadhan
September 22, 2025
Membaca Sikap Khulafa’ ar-Rasyidin saat Hadapi Kritik Rakyat: Refleksi Konstruktif terhadap Respons ‘Tone-Deaf’ Pemerintah Hingga ‘Insult Politics’ Pejabat Negara
Artikel Ringan

Membaca Sikap Khulafa’ ar-Rasyidin saat Hadapi Kritik Rakyat: Refleksi Konstruktif terhadap Respons ‘Tone-Deaf’ Pemerintah Hingga ‘Insult Politics’ Pejabat Negara

by Syifa' Q.
September 11, 2025
Next Post
“Al-Istisyroq wa al-Mustasyriquun” Buku Pengantar Orientalisme dalam Kacamata Islam

"Al-Istisyroq wa al-Mustasyriquun" Buku Pengantar Orientalisme dalam Kacamata Islam

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

register akun perpus maha

Premium Content

Hadis-Hadis Perjuangan Seputar Hari Pahlawan

Hadis-Hadis Perjuangan Seputar Hari Pahlawan

November 9, 2024
Tuntunan Rasulullah SAW Mengenai Pendekatan Holistik dalam Kehidupan

Tuntunan Rasulullah SAW Mengenai Pendekatan Holistik dalam Kehidupan

Oktober 5, 2024
Menolak Framing Negatif Wanita Bercadar

Menolak Framing Negatif Wanita Bercadar

November 13, 2023

Browse by Category

  • Artikel
  • Artikel Ringan
  • Berita
  • biografi
  • Feminisme
  • Fikih Ibadah
  • Fiqhul Hadis
  • Hadis Tematik
  • Hasyimian
  • Kajian Fikih
  • Kajian Hadis
  • Library Management System
  • Opini
  • Orientalis
  • powerpoint
  • Resensi
  • Review Literatur
  • Sejarah Hadis
  • tafsir dan ulum al-qur'an
  • Tasawuf dan Tarekat
  • Tekno
  • ulumul hadits
  • Uncategorized

Browse by Tags

agama ahli fiqih Alam artikel demonstrasi dermawan dirasat asanid fikih hadis hadist Hadratussyeikh KH. Hasyim Asy’ari Hasyim Asy'ari ilmu hadis islam jurnal Kajianhadis kajian hadis kajianhadist kitab kritik hadis lingkungan ma'hadaly ma'had aly ma'hadalyhasyimasy'ari mahad aly mahad aly hasyim asyari Mahasantri masyayikh Tebuireng Metodelogi Muhaddis musthalah hadits Nabi Muhammad Nuskha OJS orientalis Puasa Ramadhan sains sanad sejarah Shalat tafsir takhrij Tarawih Tebuireng
Nuskha

© 2023 Nuskha - powered by Perpustakaan Ma'had Aly Hasyim Asy'ari Pesantren Tebuireng.

Navigate Site

  • Account
  • Game Hadis
  • Koleksi Kitab Digital
  • Kontributor
  • Logout
  • My Profile
  • NUSKHA
  • Password Reset
  • Pendaftaran Akun Penulis
  • Perpus MAHA
  • جدول مراتب الجرح والتعديل

Follow Us

No Result
View All Result
  • Home
  • Kajian Hadis
  • Kajian Fikih
  • Berita
  • Mulai menulis

© 2023 Nuskha - powered by Perpustakaan Ma'had Aly Hasyim Asy'ari Pesantren Tebuireng.

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In
Are you sure want to unlock this post?
Unlock left : 0
Are you sure want to cancel subscription?