• Kontributor
  • Daftar
  • Login
Upgrade
Nuskha
Advertisement
  • Home
  • Artikel
    • Kajian Hadis
      • ulumul hadits
      • Sejarah Hadis
    • Artikel Ringan
    • Kajian Fikih
    • Review Literatur
    • biografi
    • tafsir dan ulum al-qur’an
    • Tekno
  • Agenda
  • download
    • Skripsi
    • powerpoint
No Result
View All Result
  • Home
  • Artikel
    • Kajian Hadis
      • ulumul hadits
      • Sejarah Hadis
    • Artikel Ringan
    • Kajian Fikih
    • Review Literatur
    • biografi
    • tafsir dan ulum al-qur’an
    • Tekno
  • Agenda
  • download
    • Skripsi
    • powerpoint
No Result
View All Result
Nuskha
No Result
View All Result
Home Artikel

Kitab-Kitab Hadis pada Masa Awal Islam: Bukti Historis Awal Kodifikasi Hadis

Vigar Ramadhan by Vigar Ramadhan
Juni 22, 2025
in Artikel, Kajian Hadis, Sejarah Hadis
0
Kitab-Kitab Hadis pada Masa Awal Islam:  Bukti Historis Awal Kodifikasi Hadis

Al-Shahifah al-Shahihah
Di samping al-Shahifah al-Shadiqah, ada juga kitab hadis masa awal Islam yang juga menarik, yaitu al-Shahifah al-Shahihah karya Hammam bin Munabbih, salah seorang tokoh Tabi’in yang hidup antara tahun 40–131 H. Hammam berguru kepada Abu Hurairah dan dari padanya beliau menulis hadis yang kemudian dibukukannya dalam kitab beliau tersebut. Berbeda dengan al-Shahifah al-Shadiqah karya Abdullah bin ‘Amr di mana naskah aslinya tidak dapat kita temukan sekarang, naskah al-Shahifah al-Shahihah ini dapat kita temukan sekarang di mana Dr. Muhammad Hamidullah berhasil menemukannya dalam dua naskah manuskrip yang sama, masing-masing di Perpustakaan Berlin dan Damaskus. Beliau kemudian meneliti, mengedit, dan menerbitkannya. Sementara Imam Bukhari juga menukil sejumlah besar hadis-hadis yang terdapat dalam Shahifah al-Shahihah ini dalam kitabnya Shahih al-Bukhari.[7] Bukti ini akan semakin menguat bila kita menilik contoh lainnya yang juga berasal dari jalur periwayatan Abu Hurairah, yakni naskah karya Suhail bin Abu Shalih.

Suhail bin Abu Shalih
Apabila Hadis telah ditulis pada masa Nabi Saw. atas izin dan anjuran beliau, maka para pakar Ilmu Hadis berpendapat bahwa paruh pertama dari abad 2 H merupakan masa pembukuan kembali hadis secara besar-besaran. Metode pembukuan hadis pada masa ini juga memperoleh bentuk yang baru di mana penyusunan hadis diklasifikasikan berdasarkan tema masing-masing.[8] Sementara orang-orang yang membukukan hadis dengan metode ini dapat dituturkan, misalnya: Ibnu Juraij (w 150 H) di Makkah, Malik bin Anas (w 179 H) di Madinah, Hammad bin Salamah (w 167 H) di Bashrah, Sufyan al-Tsauri (w 161 H) di Kufah, Ma’mar bin Rasyid (w 153 H) di Yaman, al-Auza’i (w 157 H) di Syam, Abdullah bin al-Mubarak (w 181 H) di Khurasan, Jarir bin Abd al-Hamid (w 188 H) di Ray, dan lain-lain.[9]

Ada yang perlu diketengahkan di sini, yaitu kitab hadis tulisan Suhail bin Abu Shalih (w 138 H). Tak berbeda dengan Hammam bin Munabbih (w 131 H) yang menulis kitab al-Shahihah, Suhail juga menulis Hadis yang ia terima dari ayahnya (Abu Shalih), dan ayahnya menerima hadis itu dari Abu Hurairah.

Apabila Hammam menamakan kitabnya dengan al-Shahihah, maka Suhail tidak memberikan nama apa-apa kepada karya tulisnya itu. Karenanya, kitab Suhail ini akhirnya hanya populer dengan sebutan Nuskhah Suhail bin Abu Shalih saja. Dan yang menarik, pada tahun 1966 Nuskhah Suhail bin Abu Shalih ini ditemukan dalam bentuk manuskrip (tulisan tangan) oleh Muhammad Mustafa Azami di Perpustakaan al-Dhahiriyah Damascus Syria. Azami kemudian meneliti, mengedit, dan menerbitkannya bersama disertasinya untuk meraih gelar doktor dari Universitas Cambridge Inggris. Maka pada gilirannya Nuskhah Suhail bin Abu Shalih ini juga ikut memperkuat pembuktian bahwa hadis Nabawi telah ditulis dan dibukukan pada masa yang sangat dini dalam sejarah Islam.[10]

 

Editor: Vigar Ramadhan D.M.D.


[1] Ali Mustafa Yaqub, Kritik Hadis, hlm. 67.
[2] Ali Mustafa Yaqub, Kritik Hadis, hlm. 68.
[3] Muhammad al-Khatib, As-Sunnah Qobla at-Tadwin, hlm. 332.
[4] Ali Mustafa Yaqub, Kritik Hadis, hlm. 69.
[5] Abdullah al-Darimi, Sunan al-Darimi, hlm. 127.
[6] Muhammad al-Khatib, As-Sunnah Qobla at-Tadwin, hlm. 349-350.
[7] Ibid. hlm. 356-357.
[8] Metode ini disebut metode tabwib (pembuatan bab).
[9] Ibid. hlm. 337-338.
[10] Ali Mustafa Yaqub, Kritik Hadis, hlm. 72.

Page 2 of 2
Prev12
Tags: Buktihadisislamsejarah
Previous Post

Daging dalam Timbangan Hadis dan Medis: Sehat Jika Bijak, Bahaya Jika Berlebihan

Next Post

Kritik Hadis dan Metodologi Tahammul dalam Hadis Nabi SAW

Vigar Ramadhan

Vigar Ramadhan

Saya Vigar, anak lelaki yang berasal dari keluarga baik-baik. Seorang manusia jelata yang bercita-cita menjadi rakyat biasa. Yang kadang baca, kadang nulis, seringnya ngopi.

Related Posts

Air yang Tak Ternajisi: Refleksi Hadis Dua Qullah dalam Dakwah Gus Miek di Dunia Malam
Artikel

Air yang Tak Ternajisi: Refleksi Hadis Dua Qullah dalam Dakwah Gus Miek di Dunia Malam

by Ridwan GG
Oktober 19, 2025
Meluruskan Kesalahpahaman Hadis “Salat Orang Mabuk Tidak Diterima 40 Hari”
Artikel Ringan

Meluruskan Kesalahpahaman Hadis “Salat Orang Mabuk Tidak Diterima 40 Hari”

by Ridwan GG
Oktober 13, 2025
Investigasi Pondasi Hadis Syeikh Naquib Al-Attas dalam Falsafah Pendidikan Islam
Artikel Ringan

Investigasi Pondasi Hadis Syeikh Naquib Al-Attas dalam Falsafah Pendidikan Islam

by YUNIAR INDRA
Oktober 1, 2025
Kesibukan Tanpa Makna: Renungan Islam untuk Menata Hidup di Tengah Arus Produktivitas Modern
Artikel

Kesibukan Tanpa Makna: Renungan Islam untuk Menata Hidup di Tengah Arus Produktivitas Modern

by AI NURUSSAADAH
September 9, 2025
Menelisik Demonstrasi Dalam Kacamata Fiqhul Hadis
Artikel

Menelisik Demonstrasi Dalam Kacamata Fiqhul Hadis

by Wildan Husin
September 2, 2025
Next Post
Kritik Hadis dan Metodologi Tahammul dalam Hadis Nabi SAW

Kritik Hadis dan Metodologi Tahammul dalam Hadis Nabi SAW

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

register akun perpus maha

Premium Content

DAMPAK MEDSOS DAN ETIKA BERMEDSOS DALAM PERSPEKTIF HADIS

DAMPAK MEDSOS DAN ETIKA BERMEDSOS DALAM PERSPEKTIF HADIS

Januari 21, 2024
Mengenal Indikator-Indikator dalam Mengidentifikasi Illat pada Hadis

Mengenal Indikator-Indikator dalam Mengidentifikasi Illat pada Hadis

Mei 14, 2025
Mengenal Lebih Dekat Sisi Mujarrobat Shahih Bukhari

Mengenal Lebih Dekat Sisi Mujarrobat Shahih Bukhari

Oktober 2, 2024

Browse by Category

  • Artikel
  • Artikel Ringan
  • Berita
  • biografi
  • Feminisme
  • Fikih Ibadah
  • Fiqhul Hadis
  • Hadis Tematik
  • Hasyimian
  • Kajian Fikih
  • Kajian Hadis
  • Library Management System
  • Opini
  • Orientalis
  • powerpoint
  • Resensi
  • Review Literatur
  • Sejarah Hadis
  • tafsir dan ulum al-qur'an
  • Tasawuf dan Tarekat
  • Tekno
  • ulumul hadits
  • Uncategorized

Browse by Tags

agama ahli fiqih Alam artikel demonstrasi dermawan dirasat asanid fikih hadis hadist Hadratussyeikh KH. Hasyim Asy’ari Hasyim Asy'ari ilmu hadis islam jurnal Kajianhadis kajian hadis kajianhadist kitab kritik hadis lingkungan ma'hadaly ma'had aly ma'hadalyhasyimasy'ari mahad aly mahad aly hasyim asyari Mahasantri masyayikh Tebuireng Metodelogi Muhaddis musthalah hadits Nabi Muhammad Nuskha OJS orientalis Puasa Ramadhan sains sanad sejarah Shalat tafsir takhrij Tarawih Tebuireng
Nuskha

© 2023 Nuskha - powered by Perpustakaan Ma'had Aly Hasyim Asy'ari Pesantren Tebuireng.

Navigate Site

  • Account
  • Game Hadis
  • Koleksi Kitab Digital
  • Kontributor
  • Logout
  • My Profile
  • NUSKHA
  • Password Reset
  • Pendaftaran Akun Penulis
  • Perpus MAHA
  • جدول مراتب الجرح والتعديل

Follow Us

No Result
View All Result
  • Home
  • Kajian Hadis
  • Kajian Fikih
  • Berita
  • Mulai menulis

© 2023 Nuskha - powered by Perpustakaan Ma'had Aly Hasyim Asy'ari Pesantren Tebuireng.

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In
Are you sure want to unlock this post?
Unlock left : 0
Are you sure want to cancel subscription?