Daging sering menjadi menu favorit terutama saat momen Idul Adha atau acara spesial lainnya. Rasanya yang gurih dan teksturnya yang empuk membuat banyak orang menyukainya. Tapi, ada juga yang khawatir jika mengonsumsi daging kambing dapat menaikkan kolesterol dan berdampak buruk bagi kesehatan. Nah, supaya jelas, mari menelusurinya dari sisi kesehatan dan juga pandangan Islam.
Pada suatu kesempatan, dalam kajian kitab Jami’ as-Shagir yang diampu oleh Kyai Ahmad Thoriq, beliau membacakan satu hadis yang menurut penulis menarik untuk dijadikan sebuah tulisan yang diriwayatkan dari Sayyidina Anas bin Malik,
(هَب) عن أنس خيْرُ الإِدامِ اللَّحْمُ وَهُوَ سَيِّدُ الإِدام
Jenis lauk terbaik adalah daging, dan daging adalah rajanya lauk.
Dalam kitab syarah At-Tanwir Syarhu al-Jami’ as-Shaghir disebutkan,
(سيد الإدام) اختلف فيه فالجمهور أنه ما يؤكل به الخبز مما يطيبه مركبا كان أم لا واشترط أبو حنيفة الاصطباغ. (في الدنيا والآخرة اللحم) أي أنه في شرفه وتقدمه عند النفس واللذة والنفع في الندب، قال الطيبي: وهو مستعار من الرئيس المقدم الذي يعتمد إليه في الحوائج ويرجع إليه في المهمات والجامع لمعاني الأقوات ومحاسنها هو اللحم ويطلق السيد أيضًا على الفاضل، وفي خبر «قوموا إلى سيدكم» أي أفضلكم، واللحم سيد المطعومات لأن به تعزم قوة الحياة في الشخص المغتذي به
Pemimpin makanan (sayyid al-idam) adalah istilah yang menjadi perdebatan. Sebagian ulama berpendapat bahwa ini merujuk pada makanan yang dimakan dengan roti, tanpa memandang jenisnya. Abu Hanifah menekankan pentingnya rasa dalam makanan tersebut. Daging dianggap sebagai yang paling mulia karena memberikan kekuatan hidup dan manfaat besar di dunia dan akhirat. Daging juga diakui sebagai yang utama dalam makanan karena memiliki nilai tinggi dan keunggulan.
Dari keterangan di atas dapat diartikan bahwa daging dianggap sebagai makanan yang paling utama dan berharga baik dari segi gizi, rasa, maupun manfaatnya. Dalam hal ini, daging disebut sebagai “sayyid” yang berarti “pemimpin” atau “yang utama”, karena daging sendiri memiliki peran penting dalam meningkatkan kekuatan dan kesehatan tubuh.
Dari segi gizi, daging kambing pada dasarnya memiliki keunggulan tersendiri. Ia kaya akan protein, kira-kira mencapai 16 gram per 100 gram total keseluruhan daging, juga mengandung zat besi, vitamin B12, serta zinc yang penting buat tubuh kita. Menariknya, dibanding daging sapi, lemak dan kolesterol pada daging kambing justru cenderung lebih rendah. Jadi, jika dikonsumsi secukupnya, daging kambing bisa jadi sumber nutrisi yang menyehatkan..
Tapi tentu, segala sesuatu yang berlebihan adalah perkara yang tidak baik contohnya dalam hal makan. Jika kita makan daging kambing terus-menerus terlebih pada bagian yang mengandung banyak lemak, kolesterol jahat dalam darah bisa naik dan akan berisiko bagi jantung dan pembuluh darah. Alih-alih mengolah dagingnya dengan cara direbus, jika cara mengolah daging dengan cara digoreng dengan minyak banyak atau santan, hal tersebut justru menjadikan kadar lemak darah semakin naik. Pada akhirnya, dokter dan ahli gizi pun menyarankan supaya konsumsi protein hewani, termasuk daging kambing dalam ambang batas yang wajar dan tidak sampai berlebihan agar tubuh tetap sehat.
Agar tetap bisa menikmati daging kambing tanpa takut akan kolesterol, alternatifnya adalah dengan memilih bagian yang tidak terlalu berlemak, misalnya paha. Sebelum dimasak, buang lemaknya terlebih dahulu. Olahan daging dengan cara direbus, dipanggang, atau dikukus lebih baik daripada olahan daging yang digoreng. Jangan lupa juga untuk makan sayur dan buah supaya nutrisi tetap seimbang. Dan ingat, jangan terlalu sering-sekali atau dua kali seminggu- sudah cukup.
Jika ditinjau dari sisi agama, daging kambing adalah makanan halal dan bahkan Rasulullah saw. menyukainya. Dalam sebuah hadis dalam Musnad Ahmad disebutkan,
حَدَّثَنِي فُلَانٌ، أَنَّ رَسُولَ اللهِ ﷺ أُتِيَ بِطَعَامٍ مِنْ خُبْزٍ وَلَحْمٍ فَقَالَ: «نَاوِلْنِي الذِّرَاعَ»، فَنُووِلَ ذِرَاعًا، فَأَكَلَهَا، – قَالَ يَحْيَى: لَا أَعْلَمُهُ إِلَّا هَكَذَا ثُمَّ – قَالَ: «نَاوِلْنِي الذِّرَاعَ»، فَنُووِلَ ذِرَاعًا، فَأَكَلَهَا، ثُمَّ قَالَ: «نَاوِلْنِي الذِّرَاعَ» فَقَالَ: يَا رَسُولَ اللهِ، إِنَّمَا هُمَا ذِرَاعَانِ فَقَالَ: «وَأَبِيكَ لَوْ سَكَتَّ مَا زِلْتُ أُنَاوَلُ مِنْهَا ذِرَاعًا مَا دَعَوْتُ بِهِ» فَقَالَ سَالِمٌ: أَمَّا هَذِهِ فَلَا سَمِعْتُ عَبْدَ اللهِ بْنَ عُمَرَ يَقُولُ: قَالَ رَسُولُ اللهِ ﷺ: «إِنَّ اللهَ تبارك وتعالى يَنْهَاكُمْ أَنْ تَحْلِفُوا
Rasulullah saw. bersabda: “Berikan aku lengan (daging).” Maka diberikanlah lengan, dan beliau memakannya. Kemudian beliau berkata: “Berikan aku lengan.” Maka diberikan lagi lengan, dan beliau memakannya. Setelah itu beliau berkata: “Berikan aku lengan.” Salah satu orang berkata: “Wahai Rasulullah, hanya ada dua lengan.” Beliau menjawab: “Demi ayahmu, jika kamu diam, aku akan terus meminta lengan hingga aku dipanggil.”
Para ulama terdahulu seperti Ibnu Qayyim al-Jawziyyah dalam kitab Al-Tibb an-Nabawi juga menyebut bahwa menjaga pola makan yang seimbang dan tidak berlebihan adalah kunci kesehatan dan kesempurnaan ibadah.
قال ابن القيم رحمه الله: “كلوا واشربوا ولا تسرفوا، فإنه لا يحب المسرفين.”
وقال أيضًا: “كل إذا جعت، وأدع قبل أن تشبع.”
وقال عن القلب: “إن في الجسد مضغة إذا صلحت صلح الجسد كله، وإذا فسدت فسد الجسد كله، ألا وهي القلب.”
Ibn al-Qayyim berkata: “Makan dan minumlah, tetapi jangan berlebihan, karena Allah tidak menyukai orang-orang yang berlebihan.”
Beliau juga berkata: “Makanlah jika kamu lapar, dan berhentilah sebelum kamu kenyang.”
Beliau juga berkata tentang hati: “Sesungguhnya dalam tubuh manusia ada segumpal daging, jika segumpal daging itu baik, maka seluruh tubuh akan baik, dan jika segumpal daging itu rusak, maka seluruh tubuh akan rusak. Segumpal daging itu adalah hati.”
Dengan demikian, penting untuk menjaga keseimbangan dalam makan dan minum, serta menekankan pentingnya menjaga kesehatan hati sebagai pusat dari keseluruhan tubuh.
Sampai di sini, dapat kita disimpulkan bahwa kolesterol bukan hanya disebabkan oleh konsumsi daging sapi/kambing, sebagaimana dalam pandangan medis disebutkan. Seseorang lebih berisiko terkena kolesterol tinggi jika menjalani pola hidup yang tidak sehat, seperti merokok, mengonsumsi minuman beralkohol, atau jarang berolahraga maupun melakukan aktivitas fisik lain.
Faktor lain yang dapat meningkatkan risiko seseorang terkena kolesterol tinggi adalah:
- Pola makan tinggi lemak, gula, dan garam; seperti gorengan, kue, es krim, makanan cepat saji, daging merah, atau kuning telur, secara berlebihan
- Penggunaan obat tertentu, seperti obat kortikosteroid, obat kanker, atau obat penghambat sistem imun (imunosupresan)
Selain itu, orang-orang yang berusia lanjut juga cenderung memiliki kadar kolesterol lebih tinggi.
Daging kambing, makanan yang lezat dan bergizi! Selain itu, daging kambing juga halal dan sehat jika dikonsumsi dengan cara yang benar dan tidak berlebihan. Kita dapat mengikuti sunnah Rasulullah saw. dengan menikmati daging kambing bagian yang disukai beliau, sembari menjaga pola hidup yang sehat.
| Editor: Mawil Hasana Alm |
Referensi
- Abu Abdullah Ahmad bin Hanbal, Musnad Ahmad, Juz 9/107.
- As-Shan’ani, At-Tanwir Syarhu al-Jami’ as-Shaghir, Bab huruf sin muhmalah
- Jalaluddin as-Suyuti, Jami’ as-Shaghir, No hadis. 6624.
- Pittara, Kolestrol Tinggi, Alodokter, 6 Februari, 2023, https://www.alodokter.com/kolesterol-tinggi
- Putri Erlina, Fakta Nutrisi Daging Kambing Menurut Pakar Gizi Kesehatan FIKKIA UNAIR, Fikkia UNAIR, 14 Juni, 2024, https://fikkia.unair.ac.id/fakta-nutrisi-daging-kambing-menurut-pakar-gizi-kesehatan-fikkia-unair/










