• Kontributor
  • Daftar
  • Login
Upgrade
Nuskha
Advertisement
  • Home
  • Artikel
    • Kajian Hadis
      • ulumul hadits
      • Sejarah Hadis
    • Artikel Ringan
    • Kajian Fikih
    • Review Literatur
    • biografi
    • tafsir dan ulum al-qur’an
    • Tekno
  • Agenda
  • download
    • Skripsi
    • powerpoint
No Result
View All Result
  • Home
  • Artikel
    • Kajian Hadis
      • ulumul hadits
      • Sejarah Hadis
    • Artikel Ringan
    • Kajian Fikih
    • Review Literatur
    • biografi
    • tafsir dan ulum al-qur’an
    • Tekno
  • Agenda
  • download
    • Skripsi
    • powerpoint
No Result
View All Result
Nuskha
No Result
View All Result
Home Artikel

Memelihara Anjing, Bolehkah Bagi Seorang Muslim?

Khatimal Hasan by Khatimal Hasan
Oktober 6, 2023
in Artikel, Artikel Ringan
0
Memelihara Anjing, Bolehkah Bagi Seorang Muslim?

Penulis: Khatimul Hasan

Anjing dikenal sebagai hewan yang cerdik, mudah jinak, dan mudah untuk dilatih. Namun dalam banyak literatur fikih dijelaskan bahwa anjing adalah salah satu hewan yang liur dan kotorannya dihukumi najis. Bahkan cara menyucikan najisnya tergolong najis berat (najis mughaladzah) yang harus dibasuh tujuh kali dan salah satunya dicampur tanah. Demikian pandangan fikih madzhab Syafi’i terhadap anjing.

Lalu bagaimana jika ada seorang muslim hendak memelihara anjing? Dalam sebuah hadis riwayat imam Muslim disebutkan:

من اقتنى كلبا ليس بكلب صيد ولا ماشية ولا أرض فإنه ينقص من أجره قيراطان كل يوم

“Barang siapa yang memelihara anjing yang bukan anjing pemburu, penjaga ternak, atau penjaga kebun, maka pahalanya akan berkurang sebanyak dua qirath setiap hari.” (HR. Muslim).

Selain dari pada hadist di atas, Imam Nawawi dalam kitab Minhajnya juga ikut berkomentar terkait hukum memelihara anjing. Beliau berkata:

أما اقتناء الكلاب فمذهبنا أنه يحرم اقتناء الكلب بغير حاجة ويجوز اقتناؤه للصيد وللزرع وللماشية

“Adapun memelihara anjing tanpa hajat tertentu dalam madzhab kami (madzhab Syafi’i) adalah haram. Sedangkan memeliharanya untuk berburu, menjaga tanaman, atau menjaga ternak maka hukumnya boleh.”

Dari sini jelas bahwa dalam madzhab Syafi’i haram hukumnya memelihara anjing tanpa ada alasan atau hajat tertentu. Berbeda dengan pendapat madzhab Maliki yang menyatakan bahwa di perbolehkan memelihara anjing sekalipun tanpa hajat tertentu. Hal ini dikarenakan ulama madzhab Maliki mempunyai ijtihad yang berbeda dalam memahami hadist tersebut.

Mereka berpendapat bahwa larangan Rasulullah Saw dalam hadist riwayat Muslim di atas hanya bersifat makruh tidak sampai taraf haram. Sedangkan berkurangnya pahala yang di jelaskan dalam hadis tersebut hanya bersifat preventif sebagaimana yang di jelaskan oleh imam Ibnu Abd al-Barr dalam kitabnya al-Istidzkar al-Jami‘ li Madzahib al-Fuqaha’ al- Amshar :

في هذا الحديث دليل على أن اتخاذ الكلاب ليس بمحرم وإن كان ذلك الاتخاذ لغير الزرع والضرع والصيد لأن قوله من اتخذ كلبا – [ أو اقتنى كلبا ] لا يغني عنه زرعا ولا ضرعا ولا اتخذه للصيد نقص من أجره كل يوم قيراط يدل على الإباحة لا على التحريم لأن المحرمات لا يقال فيها من فعل هذا نقص من عمله أو من أجره كذا بل ينهى عنه لئلا يواقع المطيع شيئا منها. وإنما يدل ذلك اللفظ على الكراهة لا على التحريم والله أعلم

“Pada hadist ini terdapat dalil bahwa memelihara anjing tidaklah haram sekalipun bukan untuk kepentingan penjagaan tanaman, ternak perah, dan berburu. Karena redaksi hadist “Barang Siapa yang menjadikan anjing atau memelihara anjing bukan untuk jaga tanaman, jaga ternak perah, atau berburu maka akan berkurang pahalanya sebanyak satu qirath” menunjukkan kebolehan bukan pengharaman. karena pengharaman tidak bisa ditarik dari pernyataan “Siapa yang melakukan ini maka akan berkurang amalnya atau pahalanya sekian.” Larangan itu dimaksudkan agar muslim yang taat tidak jatuh di dalamnya. Dan  redaksi ini menunjukkan larangan makruh, bukan haram. Wallahu a‘lam,”


Dari perbedaan pendapat yang dikemukakan oleh para ulama di atas sebaiknya kita lebih berhati-hati lagi dalam melakukan suatu perkara dengan pertimbangan yang matang dan hendaknya kita juga memperhatikan maslahah dan mafsadah yang akan ditimbulkan oleh apa yang kita kerjakan.

Tentunya kita harus berkonsultasi dengan orang yang dipandang sebagai ahli dalam bidang tersebut. Sebaliknya kita juga diperintahkan untuk membebaskan orang lain untuk memilih pendapatnya. Dalam hal ini penulis cenderung memilih pendapat yang disampaikan oleh kalangan Syafi’iyah.

Wallahu a’lam.

 


Penulis merupakan anggota  FBM Putra

Editor: Alfiya Hanafiyah

Tags: artikelhukum memelihara anjingMahasantriperbedaan ulama
Previous Post

AURAT PEREMPUAN DALAM PERDEBATAN ULAMA

Next Post

Al-Muwattha’: Karya Fenomenal Imam Malik

Khatimal Hasan

Khatimal Hasan

Mahasantri ma'had Aly Hasyim Asy'ari angkatan 2022

Related Posts

Air yang Tak Ternajisi: Refleksi Hadis Dua Qullah dalam Dakwah Gus Miek di Dunia Malam
Artikel

Air yang Tak Ternajisi: Refleksi Hadis Dua Qullah dalam Dakwah Gus Miek di Dunia Malam

by Ridwan GG
Oktober 19, 2025
Meluruskan Kesalahpahaman Hadis “Salat Orang Mabuk Tidak Diterima 40 Hari”
Artikel Ringan

Meluruskan Kesalahpahaman Hadis “Salat Orang Mabuk Tidak Diterima 40 Hari”

by Ridwan GG
Oktober 13, 2025
Investigasi Pondasi Hadis Syeikh Naquib Al-Attas dalam Falsafah Pendidikan Islam
Artikel Ringan

Investigasi Pondasi Hadis Syeikh Naquib Al-Attas dalam Falsafah Pendidikan Islam

by YUNIAR INDRA
Oktober 1, 2025
Laku Menulis adalah Laku Merawat Ilmu; Sebuah Refleksi dan Motivasi
Artikel Ringan

Laku Menulis adalah Laku Merawat Ilmu; Sebuah Refleksi dan Motivasi

by Vigar Ramadhan
September 22, 2025
Membaca Sikap Khulafa’ ar-Rasyidin saat Hadapi Kritik Rakyat: Refleksi Konstruktif terhadap Respons ‘Tone-Deaf’ Pemerintah Hingga ‘Insult Politics’ Pejabat Negara
Artikel Ringan

Membaca Sikap Khulafa’ ar-Rasyidin saat Hadapi Kritik Rakyat: Refleksi Konstruktif terhadap Respons ‘Tone-Deaf’ Pemerintah Hingga ‘Insult Politics’ Pejabat Negara

by Syifa' Q.
September 11, 2025
Next Post
Al-Muwattha’: Karya Fenomenal Imam Malik

Al-Muwattha': Karya Fenomenal Imam Malik

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

register akun perpus maha

Premium Content

Self Improvement dalam Perspektif Al-Qur’an dan Hadist

Self Improvement dalam Perspektif Al-Qur’an dan Hadist

Agustus 29, 2023
Kisah Sahabat yang Buta dan Keutamaan Tawasul

Kisah Sahabat yang Buta dan Keutamaan Tawasul

Agustus 22, 2024
Kredibilitas Albani Sebagai Muhaddits (2): Testimoni Ulama Perihal Kesalahan Takhrij Albani

Kredibilitas Albani Sebagai Muhaddits (2): Testimoni Ulama Perihal Kesalahan Takhrij Albani

Oktober 31, 2024

Browse by Category

  • Artikel
  • Artikel Ringan
  • Berita
  • biografi
  • Feminisme
  • Fikih Ibadah
  • Fiqhul Hadis
  • Hadis Tematik
  • Hasyimian
  • Kajian Fikih
  • Kajian Hadis
  • Library Management System
  • Opini
  • Orientalis
  • powerpoint
  • Resensi
  • Review Literatur
  • Sejarah Hadis
  • tafsir dan ulum al-qur'an
  • Tasawuf dan Tarekat
  • Tekno
  • ulumul hadits
  • Uncategorized

Browse by Tags

agama ahli fiqih Alam artikel demonstrasi dermawan dirasat asanid fikih hadis hadist Hadratussyeikh KH. Hasyim Asy’ari Hasyim Asy'ari ilmu hadis islam jurnal Kajianhadis kajian hadis kajianhadist kitab kritik hadis lingkungan ma'hadaly ma'had aly ma'hadalyhasyimasy'ari mahad aly mahad aly hasyim asyari Mahasantri masyayikh Tebuireng Metodelogi Muhaddis musthalah hadits Nabi Muhammad Nuskha OJS orientalis Puasa Ramadhan sains sanad sejarah Shalat tafsir takhrij Tarawih Tebuireng
Nuskha

© 2023 Nuskha - powered by Perpustakaan Ma'had Aly Hasyim Asy'ari Pesantren Tebuireng.

Navigate Site

  • Account
  • Game Hadis
  • Koleksi Kitab Digital
  • Kontributor
  • Logout
  • My Profile
  • NUSKHA
  • Password Reset
  • Pendaftaran Akun Penulis
  • Perpus MAHA
  • جدول مراتب الجرح والتعديل

Follow Us

No Result
View All Result
  • Home
  • Kajian Hadis
  • Kajian Fikih
  • Berita
  • Mulai menulis

© 2023 Nuskha - powered by Perpustakaan Ma'had Aly Hasyim Asy'ari Pesantren Tebuireng.

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In
Are you sure want to unlock this post?
Unlock left : 0
Are you sure want to cancel subscription?