Dalam dunia keislaman, seorang nabi yang diturunkan kepada suatu kaum pasti mempunyai aspek keunggulan tersendiri, dan menjadi yang paling unggul sesuai pada kondisi keahlian kaumnya zaman itu. Dalam kitab al-Bidayah wa an-Nihayah karangan Ibnu Katsir menjelaskan,
كَانَتْ مُعْجِزَةُ كُلِّ نَبِيٍّ فِي زَمَانِهِ بِمَا يُنَاسِبُ أَهْلَ ذَلِكَ الزَّمَانِ[i]
“Setiap mukjizat nabi pada masanya sesuai dengan kondisi orang-orang pada masa itu.”
Bahkan sifat mukjizat yang diberikan selalu bersifat menantang pada kaum tersebut.[ii] Seperti Nabi Musa dengan mukjizatnya yang membingungkan para ahli sihir raja Fir’aun sampai salah satu dari mereka yakin bahwa peristiwa itu hanya bisa di lakukan dengan kekuatan Dzat Yang Maha Kuasa. Nabi Isa dengan mukjizatnya menghidupkan orang mati dan menghidupkan burung yang terbuat dari tanah yang mana tidak ada satu pun ahli pengobatan yang mampu melakukannya pada zaman itu.[iii]
Begitu juga dengan nabi kita Muhammad SAW, kaum Quraisy dan kaum yang hidup berdampingan dengannya adalah kaum yang paling fasih dalam tata bahasa Arab, sumber dan menjadi pusat kefasihan. Sedangkan setiap kaum yang hidupnya jauh dari kabilah Quraisy sangat jauh perbedaan tingkat kefasihannya[iv].
Bersamaan dengan itu maka Rasulullah SAW diutus dengan kefasihan bicaranya untuk mengimbangi para orang-orang Quraisy itu. Mukjizat terbesar Rasulullah SAW adalah Al-Qur’an, yang di dalamnya terdapat tata bahasa yang sangat tinggi dan tidak bisa disaingi oleh siapa pun. Sifat kemukjizatan Al-Qur’an sendiri selalu tetap sampai hari kiamat dan menjadi penutup dari kitab Samawi yang lain.[v]
Menurut Imam Suyuthi, makhluk yang paling fasih dalam berbicara adalah Rasulullah SAW.[vi] Imam at-Thufi dalam kitabnya menerangkan bahwasanya kalam yang paling fasih adalah kalamullah yaitu Al-Qur’an dan yang kedua adalah kalam Rasulullah SAW, berdasarkan ucapan dari beliau,
[vii] .”أنَا أَفْصَحُ مَنْ نَطَقَ بالضَاد”
“Aku adalah orang yang paling fasih berbicara dalam bahasa Arab.”
Dinukil dari Imam al-Jahidz bahwasanya Allah tidak pernah mengutus seorang Rasul dan Nabi kecuali mereka diberikan keahlian dalam berbicara seperti halnya mereka diberikan mukjizat yang sesuai dengan keadaan kaum pada zaman itu, Allah mengutus Nabi Muhammad dengan kefasihan lisannya, bagusnya dalam menjelaskan, kemudahan dalam pemilihan kata, dan banyaknya faedah yang terkandung dalam maknanya karena Nabi benar-benar hidup di tengah kawasan bangsa Arab. Rasulullah lahir di Bani Hasyim, paman-pamannya dari Bani Zuhroh, disusukan pada bani Sa’ad, tinggal di lingkungan Bani Quraisy, menikah dengan Bani Asad bin Abdil Izza, dan hijrah pada Bani Amr.[viii]
Dari berbagai penuturan di atas, tentu terdapat faktor-faktor yang membuat Rasulullah menjadi Afshohul Arabiy, penulis sendiri menukilnya dari kitab al-Zubdatu ad-Daniyyah karangan guru kami, yakni Dr. Muhammad Anang Firdaus:
1. Lingkungan.
Seperti yang kita ketahui Nabi tumbuh di tengah tengah kaum Quraisy saat sebelum hijrah yang terkenal atas fashohah dan balaghoh nya para anggota keluarga dalam berbicara dengan tingkat kefasihan yang tinggi.[ix] Seperti yang sudah yang dikatakan oleh Dr. Jawwad Ali di atas bahwasanya kabilah Quraisy adalah sumber dan pusat kefasihan bahasa arab. Sudah menjadi hukum alam seseorang yang dari kecil hidup pada suatu lingkungan maka dia akan terpengaruh oleh beberapa adat atau kebiasaan pada pola masyarakat di sekitarnya.
2. Pengaruh dari Al Qur’an.
Al-Qur’an dianggap menjadi sumber yang paling mendasar di dalam pembentukan kefasihan Rasulullah SAW, bagaimana tidak, sedangkan Nabi adalah tempat diturunkannya Al Qur’an.[x]Menurut Dr. Anang, ayat yang menunjukkan pengaruh Al-Qur’an terhadap pembentukan kefasihan Nabi adalah Surah as-Syu’ara ayat 193 – 195 :
نَزَلَ بِهِ الرُّوۡحُ الۡاَمِيۡنُۙ, عَلٰى قَلۡبِكَ لِتَكُوۡنَ مِنَ الۡمُنۡذِرِيۡنَۙ, بِلِسَانٍ عَرَبِىٍّ مُّبِيۡنٍؕ
“Al-Qur’an dibawa turun oleh al-Ruhul amin (Jibril), diturunkan ke dalam hatimu (Nabi Muhammad) agar engkau menjadi salah seorang pemberi peringatan, (Diturunkan) dengan bahasa Arab yang jelas.”
Imam Zamahsyari dikutip dari Tafsir Hadaiq wa Roihan menerangkan bahwasanya lafadz لسان juga mempunyai ta’alluq terhadap lafadz نزل yang bermakna Allah menurunkan Al-Qur’an dengan bahasa arab supaya Rasulullah bisa memperingatkan umatnya dengan Al-Qur’an yang bahasanya sesuai dengan orang arab pada saat itu.[xi] Dari sini kita bisa mengetahui posisi Al-Qur’an yang Allah siapkan menjadi fasilitas dakwah Nabi Muhammad SAW.
3. Nabi yang diutus kepada Kaum yang lihai dalam sastra arab.
Rasulullah adalah nabi yang diutus kepada umat yang mempunyai kefasihan dalam bahasa arab, maka dari itu seperti tradisi kenabian yang lain, Allah juga membekali nabi Muhammad SAW dengan penguatan tata bahasa arab demi memperlancar jalan dakwah beliau pada kaum saat itu.
4. Taufiq dan Tauqif dari Allah
Imam Rofi’i menjelaskan yang dinukil dari kitab al-Zubdatu ad-Daniyyah karangan Dr. Anang bahwasanya kefasihan Rasulullah saat itu adalah Taufiq (penyesuaian) dan Tauqif (ketetapan) dari Allah SWT karena Rasulullah diutus pada kaum yang ahli dalam bahasa arab .[xii]
Disini penulis mengajak dengan pemaparan di atas agar kita lebih mengetahui bagaimana kedudukan Rasulullah SAW yang menjadi satu-satunya penyebar agama Islam di kabilah-kabilah Arab saat awal masa Islam, dan bagaimana Allah yang benar-benar menyiapkan beliau untuk melakukan misi suci tersebut. Semoga dengan ini kita bisa menambah rasa cinta kita terhadap Rasulullah SAW dan mampu menambah semangat kita untuk selalu berjalan melalui sunnah-sunnahnya sampai di akhirat nanti.
Penulis merupakan Mahasantri semester 3 (Angkatan Syalmahat)
Editor: Vigar Ramadhan Dano M. D.
[i] البداية والنهاية, لشيخ أبو الفداء إسماعيل بن عمر بن كثير القرشي البصري ثم الدمشقي باب قصة عيسى بن مريم الجز ٢صحيفة ٤٨٦.
[ii] عقيدة المسلم في ضوء الكتاب والسُّنَّة لشيخ سعيد بن على بن وهف القحطاني باب الرسالة الأولى: العروة الوثقى: شهادة أن لا إله إلا الله وأن محمدا رسول الله الجز ١ صحيفة ٤٥.
[iii] نضرة النعيم في مكارم أخلاق الرسول الكريم ﷺ لشيخ عدد من المختصين بإشراف الشيخ صالح بن عبد الله بن حميد إمام وخطيب الحرم المكي باب نضرة النعيم في مكارم أخلاق الرسول الكريم ﷺ الجز ١ صحيفة ٥٢١.
[iv] المفصل فى تاريخ العرب قبل الإسلام لدكتور جواد علي الفصل التاسع والثلاثون بعد المئة: العربية الفصحى صحيفة الجز ١٦ صحيفة ٢٦٦.
[v] معجزة القرآن لمحمد متولي الشعراوي باب مقدمة صحيفة 3.
[vi] المزهر في علوم اللغة وأنواعها لعبد الرحمن بن أبي بكر، جلال الدين السيوطي الفصل الثاني في معرفة الفصيح من العرب الجز 1 صحيفة 165.
7 موائد الحيس في فوائد القيس لشيخ سليمان بن عبد القوي بن الكريم الطوفي الصرصري باب القول في المقدمة صحيفة 171.
[viii] الرسائل الأدبية لشيخ عمرو بن بحر بن محبوب الكناني بالولاء، الليثي، أبو عثمان، الشهير بالجاحظ كتاب رسالة تفضيل النطق على الصمت باب النبي أفصح العرب صحيفة 306.
[ix] زبدة الدانية لدوكتور محمد أناغ فردوس باب مدخل بلغة الرسول ( فوستاكا تبوئرنج 2024 ) صحيفة 19.
[x] زبدة الدانية لدوكتور محمد أناغ فردوس باب مدخل بلغة الرسول ( فوستاكا تبوئرنج 2024 ) صحيفة 21.
[xi] تفسير حدائق الروح والريحان لشيخ محمد الأمين الهرري سورة الشعراء 195 الجز 20 صحيفة 329.
[xii] زبدة الدانية لدوكتور محمد أناغ فردوس باب مدخل بلغة الرسول ( فوستاكا تبوئرنج 2024 ) صحيفة 21.